Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Desa di Cilacap Mulai Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 04/06/2024, 19:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, empat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan. Kekeringan mulai terjadi sejak pertengahan Mei lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Bayu Prahara mengatakan, sampai saat ini telah mengirimkan 10 tangki air bersih atau setara dengan 50.000 liter untuk wilayah yang kekeringan.

"Sampai tanggal 2 Juni kami sudah mendistribusikan 10 tangki air bersih untuk 617 kepala keluarga (KK) atau 2.261jiwa di empat desa," kata Bayu, saat dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Keempat desa tersebut tersebar di tiga kecamatan.

Baca juga: Dua Rumah Di Cilacap Terbakar, Awalnya Rebus Air Ditinggal Ngopi

Untuk Kecamatan Patimuan terdapat dua desa yang mengalami krisis air bersih, yaitu Desa Rawaapu dan Cimrutu.

Kemudian, Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu dan Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, lanjut Bayu, total terdapat sekitar 80 desa yang rawan kekeringan.

Desa tersebut tersebar di 20 kecamatan, antara lain Kawunganten, Bantarsari dan Patimuan.

Bayu mengatakan, tahun ini Pemkab Cilacap telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 200 juta untuk bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.

"Jika anggaran tersebut tidak mencukupi, kami akan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut serta menyalurkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Bayu.

Baca juga: Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan kepada warga Cilacap untuk mewaspadai dampak kekeringan meteorologis.

Kekeringan meteorologis merupakan kondisi kekeringan akibat curah hujan yang kurang.

"Berdasarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Jawa Tengah periode dasarian I Juni 2024 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Cilacap menjadi salah satu kabupaten dengan status waspada kekeringan meteorologis," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com