NATUNA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Feriomex Hutagalung melalui keterangan resmi yang diterima di Natuna, Selasa (4/6/2024) mengatakan, cuaca ekstrem perpotensi terjadi pada 5-8 Juni 2024.
Menurut dia, kondisi demikian disebabkan adanya daerah belokan angin yang menyebabkan penumpukan masa udara yang berpotensi membuat awan-awan hujan lebih signifikan.
Baca juga: Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
"Berpotensi terjadi pada periode 5-8 Juni," ucap dia, seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Ia menjelaskan, pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kondisi demikian berpotensi terjadi di Pulau Bunguran, Pulau Serasan, Pulau Subi dan Pulau Laut.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, genangan air, banjir, dan longsor.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu mencari informasi terkait cuaca di Natuna.
"Cuaca ekstrem bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," ujar dia lagi.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyebutkan Gunung Ranai yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur berpotensi longsor.
Baca juga: BPBD Natuna Temukan Tanda-tanda Ancaman Longsor di Gunung Ranai
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna mengatakan, longsor kecil sudah terlihat di dua lokasi yakni di puncak batu dan puncak tertinggi.
Panjang longsor dari kedua lokasi tersebut mencapai 100-200 meter.
"Jarak vertikal mencapai 1,7 kilometer ke permukiman warga yaitu di daerah Ranai Darat, sedangkan jarak vertikal mencapai dua kilometer ke Desa Sepempang," ucap dia.
Ia mengingatkan, masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apabila kondisi Gunung Ranai tengah mengalami hujan pasalnya berpotensi terjadi longsor susulan.
"Direkomensasikan jika kondisi hujan untuk tidak naik ke Gunung Ranai," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.