UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 1,7 ton sampah diangkut relawan dari tempat pembuangan liar yang berada di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada Minggu (2/6/2024).
"Desa Gondoriyo ini merupakan akses penghubung menuju Dusun Mranak dan Desa Penawangan, dan di sini terdapat lokasi tempat pembuangan sampah liar yang cukup meresahkan," kata Kristanto Irawan Putra, asisten peneliti di Yayasan Bintari.
Dia mengatakan, titik pembuangan sampah liar tersebut berada di hutan karet sebelah barat Desa Gondoriyo.
Dari pengamatan warga, pembuangan dilakukan menggunakan sepeda motor saat kondisi jalan sepi dan gelap, saat malam atau subuh menjelang berangkat kerja.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah, Polsek Ciomas Buru Pelaku
Menurut Kristanto, pembuangan sampah sembarangan ini karena pola pikir warga yang masih belum peduli dengan lingkungan yang asri.
"Tetapi juga di sisi lain karena kurangnya layanan pengelolaan sampah rumah tangga di tingkat dusun maupun desa," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini, Desa Gondoriyo belum memiliki Tempat
"Selain itu pengelolaan sampahnya pun masih cukup terbatas, layanan pengangkutan ke TPA seminggu dua kali, disediakan oleh warga secara perseorangan. Sehingga baru sebagian warga yang bersedia membayar iuran sampah mengikuti layanan ini," ungkap Kristanto.
Sementara Sheilla Syafira Maharani, Corporate Affairs Coca-Cola Kabupaten Semarang, menyampaikan, aksi sosial bersih sampah ini dilakukan dalam dua kelompok.
"Pertama di area jembatan Sungai Senayu dan area hutan karet sebelah barat. Sampah yang terkumpul diletakkan di tepi jembatan atau jalan untuk selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA Blondo)," ujarnya.
Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Tumpukan Sampah Bogor
Selain bersih-bersih sampah, lanjutnya, juga diadakan sarasehan untuk saling mengenal dan bercerita pengalaman, tantangan dan praktik-praktik pengelolaan sampah.
"Kumpulan dari ide serta solusi ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang dialami warga Gondoriyo dan sekitarnya sebagai salah satu desa terluar di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang," kata Sheilla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.