Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Kompas.com - 03/06/2024, 10:46 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 1,7 ton sampah diangkut relawan dari tempat pembuangan liar yang berada di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada Minggu (2/6/2024).

"Desa Gondoriyo ini merupakan akses penghubung menuju Dusun Mranak dan Desa Penawangan, dan di sini terdapat lokasi tempat pembuangan sampah liar yang cukup meresahkan," kata Kristanto Irawan Putra, asisten peneliti di Yayasan Bintari.

Dia mengatakan, titik pembuangan sampah liar tersebut berada di hutan karet sebelah barat Desa Gondoriyo.

Dari pengamatan warga, pembuangan dilakukan menggunakan sepeda motor saat kondisi jalan sepi dan gelap, saat malam atau subuh menjelang berangkat kerja.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah, Polsek Ciomas Buru Pelaku

Menurut Kristanto, pembuangan sampah sembarangan ini karena pola pikir warga yang masih belum peduli dengan lingkungan yang asri.

"Tetapi juga di sisi lain karena kurangnya layanan pengelolaan sampah rumah tangga di tingkat dusun maupun desa," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini, Desa Gondoriyo belum memiliki Tempat

Tempat pembuangan sementara (TPS)

"Selain itu pengelolaan sampahnya pun masih cukup terbatas, layanan pengangkutan ke TPA seminggu dua kali, disediakan oleh warga secara perseorangan. Sehingga baru sebagian warga yang bersedia membayar iuran sampah mengikuti layanan ini," ungkap Kristanto.

Sementara Sheilla Syafira Maharani, Corporate Affairs Coca-Cola Kabupaten Semarang, menyampaikan, aksi sosial bersih sampah ini dilakukan dalam dua kelompok.

"Pertama di area jembatan Sungai Senayu dan area hutan karet sebelah barat. Sampah yang terkumpul diletakkan di tepi jembatan atau jalan untuk selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA Blondo)," ujarnya.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Tumpukan Sampah Bogor

Selain bersih-bersih sampah, lanjutnya, juga diadakan sarasehan untuk saling mengenal dan bercerita pengalaman, tantangan dan praktik-praktik pengelolaan sampah.

"Kumpulan dari ide serta solusi ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang dialami warga Gondoriyo dan sekitarnya sebagai salah satu desa terluar di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang," kata Sheilla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com