0
KILAS DAERAH

Kilas Daerah Banyuwangi

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Kompas.com - 31/05/2024, 10:00 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan terus melakukan berbagai langkah dalam mengatasi persoalan sampah.

Salah satu langkahnya dilakukan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan anak Perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatangan ini dilakukan antara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Direktur Manufacturing SBI Soni Asrul Sani di Banyuwangi, Rabu (29/5/2024).

Menurut Ipuk, kerja sama ini sebagai langkah penting guna mewujudkan pengolahan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

“Sama seperti di berbagai daerah lain di Indonesia, Banyuwangi juga dihadapkan dengan permasalahan sampah yang membutuhkan solusi terbaik. Harapan kami, melalui kerja sama dengan SBI dan seluruh pemangku kepentingan, kami mampu melakukan perbaikan nyata bagi kesehatan lingkungan dan masyarakat Banyuwangi," ujar Ipuk melalui keterangan persnya, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Banyuwangi Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah

Ipuk mengatakan, melalui kerja sama ini, Pemkab Banyuwangi akan mengolah sampah menjadi refuse derived fuel (RDF) yang digunakan sebagai alternatif sumber energi bahan bakar industri.

RDF merupakan bahan bakar alternatif pengganti batu bara yang diolah dari berbagai jenis sampah dan digunakan menjadi bahan bakar industri, seperti pabrik semen dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Manufacturing SBI Soni Asrul Sani juga mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen SBI dan Pemkab Banyuwangi dalam mengatasi persoalan sampah.

“Selain itu dapat membantu SBI dalam peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh perusahaan,” ujar Soni.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Soni menyebut, pabrik SBI di Tuban memiliki kapasitas mencapai 120-260 ton RDF per hari. Nantinya, Pemkab Banyuwangi akan mengolah sampah basah hingga 150 ton per hari sebagai tahap awal untuk menghasilkan RDF sekitar 60–75 ton per hari.

“Kemudian, volume RDF tersebut akan ditingkatkan secara bertahap dan ditargetkan mencapai 250 ton per hari dari 500 ton sampah yang dikelola sampai dengan 2027,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani menambahkan, dalam pengolahan sampah menjadi RDF ini, pemkab akan didukung oleh PT. Bhakti Bumi sebagai operatornya.

"Selama ini kan hasil pemilahan sampah plastik yang tidak bisa diolah lebih lanjut ataupun tidak bisa diekspor, kami kirim ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Namun dengan didukung PT Bhakti Bumi, sampah yg low value akan diolah menjadi RDF dan hasilnya dibeli SBI untuk dijadikan bahan bakar alternatif produksi semen," ujar Yani.

Baca juga: Sandiaga Sebut Bandara Banyuwangi Bisa Dioptimalkan untuk Kunjungan Wisatawan ke Bali Barat

Yani mengatakan, terdapat tiga lokasi pengolahan sampah yang akan memasok sampah untuk diolah lebih lanjut menjadi RDF, yakni Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Balak, Kecamatan Songgon, TPA dan TPST Wongsorejo, serta TPST Karetan yang sedang akan dibangun dalam waktu dekat.

Ia menargetkan produksi RDF bisa dimulai pada akhir tahun 2024 sambil menunggu persiapan.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Regional
Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com