0
KILAS DAERAH

Kilas Daerah Banyuwangi

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Kompas.com - 22/05/2024, 16:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan pada 2024.

“Dari hasil rapat bersama kementerian terkait, jalur di Banyuwangi akan dilanjutkan pembangunannya apabila lahan telah siap,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Ipuk dalam rapat bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk membahas kelanjutan pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut, Jumat (17/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi telah melakukan beberapa hal guna mempercepat proses penyiapan lahan jalur Pansela.

Baca juga: Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Persiapan tersebut antara lain mengajukan rangkaian persyaratan permohonan persetujuan penggunaan kawasan yang akan dibangun jalur Pansela.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan ada tiga paket rencana pembangunan jalur Pansela untuk sisa yang belum terbangun.

Pertama, paket pembangunan ruas Kendenglembu-Malangsari 5,1 kilometer (km). Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km. Ketiga, ruas jalan Sanenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ipuk mengapresiasi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono yang telah menugaskan timnya untuk membahas pembangunan jalur Pansela.

Baca juga: 12 Tempat Wisata di Pantura dan Pansela, Cocok Dikunjungi Saat Liburan

Pembangunan tersebut, kata dia, menjadi harapan bersama masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Ipuk berharap pembangunan ini bisa terealisasi pada 2024.

Untuk diketahui, Jalur Pansela Jember-Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 km. Dari jumlah ini, sepanjang 68,08 km jalan telah terbangun. Itu artinya, sisa jalur yang belum terbangun hanya 14,1 km.

Dampak positif pembangunan jalur Pansela

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengatakan bahwa pembangunan jalur Pansela akan memberikan berbagai dampak positif terhadap wilayahnya.

Jika rampung tersambung hingga Kabupaten Jember, kata dia, jalur Pansela akan menjadi akses baru bagi warga Banyuwangi. Dengan demikian, wilayah Banyuwangi selatan akan lebih terangkat, terutama dari sisi ekonomi.

Baca juga: Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

“Perekonomian masyarakat di wilayah selatan Banyuwangi akan semakin tumbuh dan berkembang dengan kemudahan akses tersebut,” ujar Ipuk.

Selain itu, lanjut dia, destinasi-destinasi wisata di wilayah selatan juga akan lebih mampu menggaet minat wisatawan.

Ipuk menegaskan bahwa terhubungnya jalur yang menghubungkan Banyuwangi dengan Jember dan daerah-daerah lain di selatan Jawa akan berdampak baik bagi perekonomian warga Banyuwangi.

“Apalagi, Banyuwangi selatan menyimpan banyak potensi yang masih potensial untuk lebih dikembangkan," imbuhnya.

Baca juga: Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, mengatakan bahwa pihaknya optimistis pengerjaan untuk ruas yang belum tersambung di Pansela Banyuwangi-Jember bisa dimulai tahun ini.

“Insya Allah tahun ini (2024) bisa mulai berjalan,” ujarnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com