Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Rakabuming Raka, Tim yang Tidak Kelihatan, dan Pentingnya Melek Teknologi...

Kompas.com - 29/05/2024, 15:19 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo sekaligus Wapres terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka mengaku memiliki tim yang tidak pernah kelihatan.

Hal tersebut Gibran sampaikan saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh salah satu siswa dalam acara World Class Islamic School di SD Al Firdaus Solo, Jawa Tengah pada Senin (27/5/2024).

Diketahui, putra sulung Presiden Jokowi tersebut merupakan salah satu pemimpin muda di Indonesia yang karier politiknya terus meroket.

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Makan Siang Gratis Bakal Gunakan Dana BOS

Gibran sekarang ditetapkan sebagai Wapres terpilih pendamping Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Apa ya, pertanyaannya susah. Soalnya saya juga masih belajar. Tapi yang jelas kalau kamu jadi pemimpin nanti punya anak buah, pastikan anak buahnya bekerja dengan baik," kata Gibran.

Kakak Kaesang Pangarep ini juga menyampaikan, bahwa setiap pemimpin mempunyai gaya masing-masing, tidak terkecuali dirinya.

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja


Baca juga: Soal Presidential Club, Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Syarat seorang pemimpin

Ia mengatakan, sebagai pemimpin muda memiliki tim yang tidak pernah kelihatan kerjanya.

"Tiap pemimpin pasti punya style masing-masing. Ada yang keras, ada yang merangkul, ya macam-macam. Kalau saya punya tim yang tidak kelihatan. Punya tim yang tidak kelihatan. Jadi orangnya itu tidak kelihatan kerja. Spitnya kecil. Kan ada orang yang pengin jadi pemimpin yang timnya gede. Kalau saya kecil, tapi banyak di mana-mana tidak kelihatan," beber dia.

Lebih jauh, Gibran memberikan saran kepada para siswa menjadi pemimpin harus banyak menerima masukan dari senior dan melek teknologi.

"Jadi pemimpin yang penting banyak menerima masukan dari yang senior-senior. Sebenarnya anak-anak muda bisa lebih mudah adaptasi teknologi sama menggabungkan saran orangtua," katanya.

Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com