AMBON, KOMPAS.com - Kasus perundungan yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon, Maluku, membuat syok pimpinan sekolah tersebut.
Kepala SD tersebut, Komala Mumin mengaku sempat tak sadarkan diri setelah melihat langsung video aksi perundungan yang dilakukan siswinya terhadap adik kelasnya.
"Saya sedang antar mama saya ke acara pelepasan calon jemaah haji lalu ada video masuk di Wa," kata Komala kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan
Komala mengaku terpukul dengan kejadian tersebut. Ia seketika pingsan dan tak sadarkan diri.
"Setelah lihat (video) jantung saya terpukul (berdenyut kencang) lalu saya pingsan dan tidak tahu apa-apa lagi," ujarnya.
Baca juga: Video Viral Perundungan Siswi SD di Ambon, Korban Dicekik dan Ditampar
Saat tak sadarkan diri, beberapa calon jemaah haji yang sedang mengikuti acara pelepasan sempat membantunya.
"Tapi ada yang meremas tangan dan badan saya itu dari beberapa calon jemaah haji yang mau berangkat, setelah itu 20 menit kemudian saya sadar," ungkapnya.
Komala sendiri mengaku sangat menyayangkan aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.
"Saya sangat kecewa sekali dengan kejadian ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi kelas 5 SD di Kota Ambon. Maluku, berinisial KK dirundung kakak kelasnya, berinisial KS, di ruang kelas pada Selasa (28/5/2024).
Selain mengintimidasi dan menganiaya korban, pelaku juga mengancam membunuh korban.
Aksi perundungan itu pun viral setelah videonya beredar luas di media sosial dan grup Whatsapp.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.