AMBON, KOMPAS.com - Ratusan pedagang di Ambon Plaza, Kota Ambon, Maluku, kompak memilih mogok berjualan. Mereka tidak terima dengan kebijakan pihak pengelola mal yang menaikkan biaya sewa kios dengan harga yang terlampau tinggi.
Aksi mogok berjualan di pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Ambon tersebut mulai dilakukan para pedagang sejak Senin (20/5/2024). Mereka berencana melakukan aksi mogok selama tiga hari hingga Rabu (22/5/2024).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi mogok para pedagang itu membuat pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi warga seketika sepi.
Baca juga: Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak
Para pedagang memilih menutup toko mereka yang ada lantai dasar hingga lantai 4 sehingga tak tampak adanya aktivitas apa pun di pusat perbelanjaan tersebut.
"Ini sebagai bentuk protes kepada pihak pengelola yang secara sepihak menaikkan harga sewa tempat di sini," kata Halima, salah satu pedagang, kepada Kompas.com saat sedang mengecek tokonya, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis
Ia mengatakan, pihak pengelola meminta para pedagang membayar harga sewa tempat hingga mencapai Rp 500 juta. Kebijakan dari pengelola tersebut dinilai terlalu memberatkan para pedagang.
"Ini kan keterlaluan sekali, dan kita tidak terima," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Himpunan Pedagang Ambon Plaza Irfan Hamka mengaku kebijakan pihak pengelola menaikkan harga sewa kios di pertokoan tersebut merupakan kebijakan sepihak yang tak bisa diterima.
"Harga sewanya sampai Rp 500 juta. Ini kebijakan sepihak dan tentu sangat memberatkan pedagang," ujarnya.