Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 29/05/2024, 13:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon serta polisi turun tangan menangani kasus perundungan yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) 91 Waiheru, Ambon yang menimpa seorang siswi kelas 5 berinisial KK pada Selasa (28/5/2024). 

Baca juga: Pasar Apung 3 Ambon Dibongkar, Pedagang Keluhkan Tak Ada Tempat Berjualan

Adapun terduga pelaku perundungan merupakan kakak kelas korban berinisial KS.

Selain mengintimidasi dan menganiaya korban, terduga pelaku juga mengancam membunuh korban.

Video aksi perundungan itu pun viral di media sosial dan Whatsapp grup.

Kepala SD 91 Waiheru Komala Mumin mengaku pihak sekolah bersama dinas pendidikan dan pihak kepolisian sedang menangani kasus itu.

"Sementara ini dari pihak dinas pendidikan, Polsek baguala bersama orangtua sedang menyelesaikan bersama orangtua," kata Komala kepada wartawan di ruangannya, Rabu (29/5/2024).

Dia mengaku selain orangtua dari kedua belah pihak, korban perundungan dan pelaku juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

"Ada semua, orangtuanya juga siswanya," katanya.

Sejauh ini ia mengaku belum mengetahui persis apa akar permasalahan yang menyebabkan hingga aksi tidak terpuji itu terjadi.

"Mungkin ada emosi atau apa saya belum tahu. Makanya kita panggil semua dulu orangtuanya kita tanya apa persoalan anaknya," katanya.

Baca juga: Viral, Video Perundungan Wanita di Mes Tempat Hiburan Malam Ketapang

Menurutnya langkah yang diambil pihak dinas pendidikan dan sekolah itu dilakukan agar kasus tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Jangan sampai kita mendamaikan tapi nanti terjadi lagi dan terjadi lagi," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon Ferdinand Tasso mengaku bahwa saat ini pihaknya bersama pihak sekolah sedang menangani kasus tersebut.

"Pengawas sekolah sedang turun ke sekolahnya untuk menanganinya bersama kepseknya," kata Ferdinand kepada Kompas.com via Whatspp, Rabu (29/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com