MAGELANG, KOMPAS.com - Dua anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) Pilkada 2024 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diambil sumpah jabatan terpisah dengan anggota lainnya.
Mereka pun merasa kecewa.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, M Habib Sholeh mengatakan, ada 63 orang yang dilantik sebagai panwascam, di mana setiap kecamatan terdiri atas tiga orang.
Baca juga: Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?
Begitu sesi pengambilan sumpah jabatan, ada dua orang (satu pria dan satu perempuan) terpisah dari barisan peserta.
Keduanya hanya bisa menyaksikan punggung rekan-rekannya.
Diketahui, 61 orang yang diambil sumpah jabatan beragama Islam. Sedangkan rohaniwan untuk dua orang yang beragama Katolik belum tiba.
"Kebetulan rohaniwan terlambat hadir. Padahal ini hari Jumat, hari pendek. Kami putuskan agenda pelantikan tetap jalan, sambil menunggu rohaniwan," jelas Habib usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah anggota panwascam di gedung PDAM Kabupaten Magelang, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?
Baca juga: Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng
Dia menyatakan, kendati pengambilan sumpah bagi dua panwascam beragama Katolik terpisah, mereka tetap sah menjadi penyelenggara pilkada.
Dua orang tersebut yakni Ignatius Eri Handoyo dan Fransiska Anies P A yang masing-masing bertugas di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Mertoyudan.
"Saya kecewa. Padahal, saya sudah mempersiapkan diri," kata Eri.
Baca juga: Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono
Bagi Eri, pengambilan sumpah bukan sekadar seremonial, melainkan juga berhubungan dengan Tuhan.
"Sumpah atas nama Tuhan itu penting. Itu sebagai modal untuk pengawasan," tandas dia.
Senada dengan Eri, Anies juga getun tidak bisa berdiri sejajar dengan rekan panwascam lainnya.
"Sempat ada rasa kecewa tidak bisa bersama-sama panwascam lain," ungkapnya.
Pada akhirnya, dia merasa lega dan gembira karena sudah sah menjadi pengawas pilkada.
Meski begitu, dia tidak merasa diperlakukan berbeda dengan panwascam lain.
"Enggak, sih. Saya memaklumi manusia ada salahnya. Jadi, saya tidak apa-apa," pungkasnya.
Baca juga: Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.