Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Kompas.com - 22/05/2024, 13:44 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tren angka penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat terus meningkat. Bahkan, Jabar menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD di Indonesia.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jabar, angka kasus DBD dari Januari hingga Mei 2024 telah mencapai 27 ribuan kasus. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 209 kasus.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan, peningkatan kasus DBD ke manusia karena banyak faktor, salah satunya perubahan cuaca.

Baca juga: DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Pada musim peralihan dari musim hujan ke kemarau, nyamuk aedes aegypti mengalami perubahan perilaku menjadi lebih intense menggigit manusia.

"Nyamuk jadi haus dan lebih sering menggigit dari biasanya dua kali bisa menjadi 3-5 kali menggigit," ujarnya saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

Untuk daerah dengan tingkat penularan tertinggi di Jabar terjadi di Kota Bandung. Sedangkan untuk angka kematian paling banyak di Kabupaten Bandung.

Baca juga: Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Dia mengungkapkan, pasien DBD yang meninggal dunia diakibatkan DBD di Jabar paling banyak berasal dari golongan anak muda dan usia produktif.

Adapun penyebab kematiannya karena berbagai faktor di antaranya kondisi pasien. 

"Usia yang meninggal di usia sekolah antara 5-14 tahun. Lalu 15-44 tahun. Usia-usia produktif dan tingginya di situ," kata Rochady.

Selain lingkungan rumah, Rohady menjelaskan, penularan DBD di Jabar paling banyak terjadi di sekolah dan tempat kerjanya.

Pihaknya pun saat ini tengah menggalakan masyarakat untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan menerapkan gerakan 3M plus.

"Jadi kalau hanya fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau jentiknya tidak. Fogging bukan jawaban utama menekan kasus DBD," kata Rochady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com