Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 20/05/2024, 19:05 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati (cawabup-cawabup) Brebes, Jawa Tengah mulai bermunculan seiring pembukaan pendaftaran penjaringan untuk Pilkada oleh partai politik (parpol).

Dari DPC PKB sebagai parpol pemilik kursi DPRD terbesar kedua setelah PDI-P, setidaknya sudah ada 9 pendaftar yang mengambil dan mengembalikan formulir hingga Senin (20/5/2024).

Desk Pilkada DPC PKB Brebes Ahmad Soleh mengatakan, dari ke-9 nama yang mendaftar, 4 di antaranya mendaftar sebagai cabup, dan 5 lainnya cawabup. Tak hanya politisi, pengusaha hingga tokoh nelayan masuk bursa Pilkada.

"Tapi memang paling banyak pengusaha. Selanjutnya dibahas di internal untuk dipelajari sebelum nanti diusulkan ke DPP PKB," kata Ahmad Soleh, usai menerima pengembalian berkas bacawabup tokoh muda nelayan, Heri Laksono (33), di Kantor DPC PKB Brebes, Senin.

Baca juga: Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?


Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PR untuk Brebes

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Brebes, Ahmad Soleh usai menyerahkan formulir pendaftaran Pilkada kepada salah satu warga Heri Laksono (31) seorang pengusaha muda asal Brebes, di Kantor DPC PKB Brebes, Rabu (15/5/2024) malam.Kompas.com/ Tresno Setiadi Ketua Desk Pilkada DPC PKB Brebes, Ahmad Soleh usai menyerahkan formulir pendaftaran Pilkada kepada salah satu warga Heri Laksono (31) seorang pengusaha muda asal Brebes, di Kantor DPC PKB Brebes, Rabu (15/5/2024) malam.

Sementara itu, dengan iringan lantunan selawat, masyarakat nelayan mengantar Heri Laksono (33) mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacawabup ke DPC PKB Brebes, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024).

Pengusaha muda asal kampung nelayan Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes itu memutuskan terjun ke dunia politik setelah prihatin dengan kondisi nelayan di Brebes.

Heri mengatakan, masyarakat nelayan masih butuh perhatian besar pemerintah daerah. Salah satunya selama ini nelayan masih kesulitan mendapatkan solar subsidi.

"Belum lagi distribusi ikan hasil tangkapan nelayan masih susah," kata Heri, di Kantor DPC PKB Brebes.

Baca juga: Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Tak hanya terkait persoalan nelayan, persoalan infrastruktur di Brebes juga masih perlu penanganan.

Banyak jalan yang menjadi akses ekonomi masyarakat nelayan dan petani yang rusak.

"Selain punya visi misi membantu masyarakat nelayan, juga masyarakat Brebes pada umumnya. Tak hanya petani, masyarakat pesisir namun juga masyarakat wilayah Brebes selatan juga harus diperhatikan," kata Heri.

Baca juga: Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com