PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 unit laptop milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung hilang digondol maling.
Pihak sekolah berharap laptop tersebut segera dikembalikan karena tidak bisa digunakan masyarakat umum.
Kepala SDN 62 Pangkalpinang, Putika mengatakan, laptop hanya bisa dioperasikan dengan akun yang sudah terdaftar.
"Sangat sulit digunakan orang lain karena dioperasikan oleh yang punya akun. Akun siswa atau akun guru," kata Putika di sekolahnya, Rabu (15/5/2024).
Putika menuturkan, nilai kerugian diperkirakan sebesar Rp 84 juta. Laptop tersebut sehari-hari digunakan untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Baca juga: Dapat Pesanan Laptop Kemendikbud, Axioo Siap Produksi di Cakung
Total sekolah memiliki 37 unit laptop merek Acer. Sebanyak 15 laptop yang hilang merupakan bantuan tahun 2020. Sisanya 22 unit merupakan bantuan 2023.
Laptop tersebut tidak berada di sekolah karena sedang dikembalikan ke dinas untuk install ulang.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap, jangan sampai terjadi lagi, dan laptop bisa digunakan kembali," harap Putika.
Dia menuturkan, laptop bantuan Kemendikbud diketahui hilang pertama kali oleh penjaga sekolah pada Selasa (14/5/2024).
Ruang penyimpanan laptop bersebelahan dengan ruang guru dan sudah dipasang teralis.
Baca juga: Belanja Laptop, Kemendikbud Ristek: Dukung Produk Dalam Negeri
Pelaku masuk dengan menjebol plafon dan kemudian keluar dengan menggunakan sofa dalam ruangan sebagai pijakan.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Selain bekas loteng yang jebol, juga terlihat sejumlah jejak kaki pada bagian dinding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.