Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana | Pembunuh Vina Buron sejak 2016

Kompas.com - 15/05/2024, 05:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal empat penyebab kecekaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar), yang tewaskan 11 orang menjadi sorotan. 

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo jelaaskan, salah satu penyebab adalah masalah di sistem pengereman. 

Sementara itu, berita kasus 3 anggota geng motor yang jadi buronan sejak 2016 menjadi perhatian pembaca. Ketiga anggota geng motor di Cirebon, Jabar, itu masih jadi buronan. 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya: 

1. Penyebab utama kecelakaan bus di Ciater

Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.

Hasil penyelidikan mengungkapkan sejumlah penyebab kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. 

"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," kata Wibowo saat konferensi pers di Mapolres Subang, Selasa (14/5/2024).

Seperti diketahui, kecelakaan itu menyebabkan 11 orang tewas. Sopir bus bernama Sadira pun telah ditetapkan jadi tersangka. 

Baca berita selengkapnya: 4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

2. Ular piton mangsa anak sapi  di Muna

Ilustrasi ular sanca batikKOMPAS.com/M IQBAL FAHMI Ilustrasi ular sanca batik

Warga di hutan Desa Lafinde, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, gempar saat ada seekor ular piton sepanjang 5 meter memangsa anak sapi, Kamis(9/5/2024). 

Ular piton tersebut pertama kali ditemukan sang pemilik sapi yang tengah mencari ternaknya yang telah hilang sehari sebelumnya.  

“Itu saya punya sapi dari pagi saya pergi cari di hutan anaknya tidak kembali, hanya induk (sapi) yang kembali,” kata pemilik sapi, La Ode Meda (70), kepada Kompas.com, Minggu (12/5/2024).  

Setelah dicari warga, ular itu akhirnya tertangkap. La Ode Meda mengaku, saat itu ular itu hanya diam tak bergerak di semak-semak dan tubuhnya sebesar tiang listrik.

Baca berita selengkapnya: Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

3. Melacak jejak 3 anggota geng motor 

Film VINA: Sebelum 7 Hari INSTAGRAM @deecompany_official. Film VINA: Sebelum 7 Hari

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016, masih dalam penyelidikan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumut Minta Media Dukung Sosialisasi PON XXI

Pj Gubernur Sumut Minta Media Dukung Sosialisasi PON XXI

Regional
Alasan Pemkot Batu Berencana Rutin Gelar CFD Usai Vakum 4 Tahun

Alasan Pemkot Batu Berencana Rutin Gelar CFD Usai Vakum 4 Tahun

Regional
Polwan di Mojokerto Sempat Ancam Bakar 3 Anaknya Minta Suaminya Pulang

Polwan di Mojokerto Sempat Ancam Bakar 3 Anaknya Minta Suaminya Pulang

Regional
Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya

Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya

Regional
Bus Angkutan Jemaah Haji Pamekasan Kecelakaan, Kemenag: Tidak Ada Penumpang

Bus Angkutan Jemaah Haji Pamekasan Kecelakaan, Kemenag: Tidak Ada Penumpang

Regional
Gara-gara Sampah, 3 Warga Padang Terancam Denda Rp 5 Juta dan Kurungan Penjara 3 Bulan

Gara-gara Sampah, 3 Warga Padang Terancam Denda Rp 5 Juta dan Kurungan Penjara 3 Bulan

Regional
Pria di Sambas Kalbar Cabuli Anak Kandung, Dilakukan Usai Dijemput Pulang Sekolah

Pria di Sambas Kalbar Cabuli Anak Kandung, Dilakukan Usai Dijemput Pulang Sekolah

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 1,1 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 1,1 Km

Regional
18 Warga Bogor Meninggal karena DBD, Tersebar di 14 Kecamatan, Mana Saja?

18 Warga Bogor Meninggal karena DBD, Tersebar di 14 Kecamatan, Mana Saja?

Regional
Bos Rental Mobil yang Tewas Dikeroyok di Pati adalah Tulang Punggung Keluarga

Bos Rental Mobil yang Tewas Dikeroyok di Pati adalah Tulang Punggung Keluarga

Regional
Atasi Masalah Banjir, Pj Gubernur Riau Instruksikan Pemkot Pekanbaru Buat Surat Edaran Pembersihan Drainase

Atasi Masalah Banjir, Pj Gubernur Riau Instruksikan Pemkot Pekanbaru Buat Surat Edaran Pembersihan Drainase

Regional
Oknum Polres Yalimo Bawa Kabur 4 Pucuk Senjata Api

Oknum Polres Yalimo Bawa Kabur 4 Pucuk Senjata Api

Regional
Gara-gara Utang, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga hingga Tewas

Gara-gara Utang, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga hingga Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 9 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 9 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Kronologi Polwan Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto, Diduga Dipicu Masalah Gaji

Kronologi Polwan Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto, Diduga Dipicu Masalah Gaji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com