JAMBI, KOMPAS.com - Fiki Harman Malawa (20) sempat dijadikan tersangka oleh Polres (Tanjung Jabung) Tanjab Barat, Jambi, usai membunuh begal bernama Muhammad Edo (19), Selasa (30/4/2024).
Diketahui, saat itu, Edo dan rekannya, Hardi Al Akbar (24), mencoba merampas uang milik Fiki dan adiknya berinisial LH saat keduanya melintas dengan sepeda motor di Desa Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
Namun, belakangan, Fiki dibebaskan karena dinilai perbuatannya untuk membela diri.
Baca juga: Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi
Kasus ini berawal saat Fiki dan LH menuju PT BK di untuk mengambil gaji, pukul 16.00 WIB, Selasa, dengan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara
Saat pulang, keduanya dijegat Edo dan Hardi.
Edo dan Hardi mencoba merampas uang Fiki, tapi Fiki melawan. Hardi kemudian memukuli kepala Fiki dari belakang beberapa kali, mencekik lehernya, lalu menarik Fiki turun dari motor.
Dia kemudian menggeledah dan mengambil ponsel dari kantong celana Fiki. Sementara, Edo memukuli adik Fiki hingga menangis.
Melihat adiknya dipukuli, Fiki menyikut Hardi dan mendekati adiknya yang masih dipukuli oleh Edo.
Edo kemudian mengambil senjata tajam dari pinggang untuk menusuk leher Fiki.
Fiki berhasil menangkis dan menendang perut Edo hingga pelaku terjatuh. Fiki kemudian mengambil pisau dari jok motornya yang biasa digunakan saat bekerja.
Edo kembali mendekati Fiki. Duel terjadi hingga Fiki menusuk perut Edo.
Hardi yang melihat Edo ditusuk, mencoba mendekati Fiki dari belakang dan menerjang korban guna membantu rekannya.
Fiki memutar balik badannya sambil mengayunkan tangan yang memegang pisau ke arah Hardi sehingga mengenai pinggang sebelah kiri. Fiki memukul kepala Hardi dengan gagang pisau hingga menyebabkan gagang pisau itu patah.
Hardi kemudian lari untuk memanggil kawan-kawannya. Namun, Fiki dan adiknya berhasil kabur dengan sepeda motor. Mereka masuk ke dalam hutan untuk bersembunyi.
Sekitar 25 menitan, Hardi bersama teman-temannya sekitar 10 motor, mencari keberadaan Fiki dan LH.