Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Kompas.com - 11/05/2024, 22:02 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS. com - Penjabat Bupati Lombok Barat H Ilham mendatangi tempat kejadian perkara (TPK)  menemui warga Dusun Montong, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Sabtu (11/5/ 2024). 

Didampingi Pj Sekda Lombok Barat H Fauzan Husniadi dan sejumlah pejabat Lombok Barat, Pj Bupati berdialog dan menenangkan warga pasca-penyerangan Dusun Montong pada Jumat malam (10/5/2024). 

"Kami meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh keributan yang terjadi Jumat malam, kita serahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Pj Bupati di hadapan warga Montong.

Baca juga: Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

 

Ilhan juga meminta aparat penegak hukum untuk dapat menindak pelaku keributan di Montong, Batulayar, termasuk menjaga keamanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Kami minta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mendukung aparat dalam mewujudkan situasi kondusif dan aman," katanya.

Ilham juga mendapatkan informaai pada Jumat malam, terjadi keributan di Montong, Batulayar. Sejumlah orang dari luar wilayah Lombok Barat menyerang warga menggunakan senjata tajam, serta merusak warung dan lapak PKL milik warga.

Peristiwa itu menyebabkan dua orang terluka, yakni Muhammad Mali (65) dan seorang pedagang donat asal Jawa Timur bernama Solikhin (34). 

Saat ini kondisi di wilayah terebut sudah kondusif dan aman. Aparat keamanan masih berjaga di wilayah tersebut.

Pj Bupati dan tim Kominfo Lombok Barat juga mengingatkan warga untuk tidak menyebarkan video penyerangan di media sosial serta bijak salam berkomentar terkait musibah di Montong. 

"Kami juga meminta agar video yang beredar di masyarakat segera ditarik atau di-take down, karena menimbulkan kepanikan serta menjaga perasaan keluarga korban," kata Ilham. 

Kesepakatan

Sejumlah kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan itu di antaranya Pemkab Lombon Barat menangung biaya pengobatan korban penyerangan, serta proses hukum bagi para pelaku menjadi tangung jawab aparat kepolisian dan saat ini masih dalam proses. 

Dalam pertemuan itu juga masyarakat bersepakat bersama aparat menjaga keamanan dan kondusifitas wilayan Dusun Montong. 

Yang penting juga dalam pertemuan itu, keluarga korban bersepakat dan meminta kepada seluruh warga untuk tidak menyebarkan atau menarik video penyerangan yang beredar di media sosial, agar tidak menimbulkan trauma atau rasa takut serta kepanikan. 

Pj Bupati dan jajaran juga melihat kondisi korban yang masih dirawat di RSUD Kota Mataram, kondisi korban stabil dan masih dalam pengawasan tim medis. 

Dari catatan kepolisian disebutkan juga bahwa saat peristiwa itu terjadi, Kepala Desa Rembitan, Lombok Tengah, Lalu Winakse, tengah berada di sekitar Pasar Kebon Roek Ampenan, 2 kilometer dari TKP,  melalui telepon meminta puluhan warga yang melakukan penyerangan untuk meninggalkan Dusun Montong Batulatae. 

Baca juga: Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Kuat dugaan bahwa pengendara sepeda motor yang memaki (berkata kasar) warga bersama anaknya saat menyeberang jalan adalah putra kandung Kades Rembitan. 

Beredar kabar bahwa sepeda motor dua rekan sang anak kepala desa, yang datang melakukan penyerangan dirusak dan dibakar warga dan itulah yang memicu kedarangan puluhan warga Rembitan Lombok Tengah, menyerang warga Dusun Montong. 

Aparat kepolisian mengingatkan pada warga dan keluarga korban untuk tidak mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com