Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Kompas.com - 09/05/2024, 13:33 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sindikat pencurian mobil di Bandar Lampung sengaja membeli alat pelacak (GPS) seharga Rp 1,2 juta setiap kali beraksi.

Kepolisian berhasil menangkap para pelaku setelah mengejarnya sejak Juli 2023.

Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono mengatakan, dua orang dari sindikat yang masuk daftar pencarian orang (DPO) itu ditangkap pada Rabu (8/5/2024) malam.

Baca juga: 2 Anggota Polisi Ditangkap karena Diduga Mencuri Mobil di Parkiran Mal Lampung

Kedua pelaku yakni MT (32) warga Bandar Lampung dan RK (41) warga Lampung Selatan.

"Sindikat ini ada tiga orang, satu orang pelaku lain sudah ditangkap sebelumnya yakni DA," kata Ono ditemui di Mapolsek Tanjung Karang Barat, Kamis (9/5/2024).

Ono mengatakan, sindikat ini diduga sudah beberapa kali mencuri mobil di wilayah Bandar Lampung.

"Pengakuan para pelaku baru dua kali, tapi kita masih dalami sebab dari modus yang digunakan termasuk rapi," tutur dia.

Baca juga: ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Salah satu kasus pencurian yang dilakukan, pada Juli 2023 saat sindikat ini mencuri mobil Honda HRV milik Ina (30) di Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, sindikat ini tidak ragu mengeluarkan modal untuk membeli alat pelacak atau GPS demi memuluskan aksinya.

Pada pencurian mobil milik Ina itu, pelaku DA meminjam dahulu mobil korban yang merupakan kerabatnya.

Pelaku lalu membeli GPS seharga Rp 1,2 juta. Dia kemudian mendatangi MT untuk memasang GPS tersebut.

"Setelah GPS lama dibongkar dan dipasang yang baru, kemudian DA meminta bantuan RK untuk mencarikan tempat mengganti kunci kontak mobil," beber Ono.

Mobil tersebut lalu dikembalikan kepada korban, dan saat terpantau berada di lokasi sepi, sindikat ini beraksi.

Ono mengatakan, modus yang sama dilakukan pada pencurian kedua. Sehingga diduga kawanan pencuri ini telah membuat rencana dengan rapi untuk mencuri.

"Mobil yang dicuri digadai seharga Rp 60 juta. Kita juga sedang dalami kepada siapa mobil ini digadaikan," kata Ono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com