AMBON, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 10 tahun ditemukan warga Lorong Kabaresi Gunung Malintang, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dalam kedaan kurus penuh kencing di sebuah kos-kosan, Sabtu (4/5/2024).
Awalnya, warga mendengar suara anak perempuan sering menangis dari sebuah kosan. Rupanya suara tangisan itu berasal dari seorang anak disabilitas yang sering dikunci di kamar kos seorang diri.
Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Babhinkamtibmas. Dari pengakuan warga yang melapor, hanya ada seorang pria paruh baya yang mengklaim sebagai kakak angkat dan sesekali datang memberi makanan kepadanya.
Baca juga: Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon
"Ada laporan dari warga, katong datang dua hari lalu ternyata seng ada orang di situ, pintunya dikunci, jendela dikunci. Laporannya dari tetangga anak itu ditinggal-tinggal di situ sudah sekitar 5 bulan," ucap pendamping perlindungan perempuan dan anak dari Negeri Batumerah Ambon, Nini Kusniati.
Nini berinisiatif melihat melalui ventilasi. Ia melihat seorang anak di dalam. Mereka pun menghubungi Bhabinkamtibmas untuk melakukan tindakan lanjut. Nini dan petugas pendamping lain lantas mencongkel pintu lalu masuk.
Kondisi anak perempuan itu tampak tidak terurus dan kotor. Matanya juga tidak bisa melihat dengan baik. Begitupun indera pendengarannya.
Baca juga: Baju Cele Ambon: Ciri-ciri, Aksesoris, dan Penggunaan
"Setelah ketemu, kondisinya sangat memprihatinkan. Sudah kencing kotoranlah di badannya. Dari tetangga kos itu bilang ada yang datang bawa makanan tapi seng setiap saat. Matanya itu tidak bisa lihat, pendengarannya juga kurang. Tapi kalau kita sentuh dia merespons," lanjut Nini saat bersama sang anak di rumah Salah satu warga
Dari keterangan warga sekitar, anak itu tinggal sendiri di kos sekitar 5 bulan. Dia hanya ditemani seorang pria yang dikenal warga sebagai saudara laki laki bukan kandung.
Dia yang kerap datang memberi makan dan mengurus anak tersebut, namun tidak rutin.
Sayangnya belakangan warga merasa khawatir dengan kondisi sang anak yang sering ditinggal sendiri dan menangis.
Lantaran takut terjadi apa-apa, mereka pun melapor untuk segera menyelamatkan anak tersebut.
Anak itu kini tinggal sementara di rumah tetangga. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Ambon untuk melakukan langkah selanjutnya.
Begitupun pria yang kerap mengurus anak tersebut sudah dipanggil oleh Dinas Sosial, Senin (6/5/2024). Panggilan ditujukan untuk kakak angkat, istri, dan juga mertuanya.
Hasriati, Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Kota Ambon menyatakan, bakal berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut pada Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.