Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

SUMBAWA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pasar Seketeng, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/5/2024). Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.

"Tadi kita cek harga baik dan cenderung menurun. Seperti bawang merah, di sini sudah harga  Rp 40.000, bawang putih Rp 40.000, cabai rawit Rp 50.000," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan di Pasar Seketeng.

Presiden Jokowi juga melihat harga ayam dan telur juga mengalami penurunan. Namun ia menegaskan keseimbangan harga harus dijaga.

“Supaya petani juga tidak mengalami kerugian. Hal itu yang saat ini masih dijaga oleh pemerintah. Tapi jangan sampai semua turun ya kasihan petani peternak juga,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Menurutnya, jika harga seimbang, konsumen dan produsen petani dan peternak senang.

Presiden Jokowi tiba di Pasar Seketeng sekitar pukul 10.42 Wita. Pada kesempatan itu, ia didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan sejumlah pejabat terkait.

Baca juga: Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Selain berdialog, Presiden menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BKM) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pedagang di pasar.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada pedagang pasar dalam bentuk Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi juga oleh Menteri Sekretaris Negara dan sejumlah pejabat tinggi lainnya termasuk bupati dan wakil bupati Sumbawa.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan kepada sektor ekonomi mikro, terutama pedagang-pedagang di pasar tradisional yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai diharapkan dapat membantu para pedagang untuk memperkuat usaha mereka dan meningkatkan pendapatan.