Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Kompas.com - 02/05/2024, 10:02 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rika Oktarini terpilih sebagai Penyuluh Keluarga Berencana Kategori ASN terbaik Provinsi NTB.

Selanjutnya, Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang bertugas di UPT KBPP dan PA Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengikuti ajang yang sama di tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah, Juni 2024.

Keberhasilan wanita kelahiran Brang Biji Sumbawa, 3 Oktober 1982, ini setelah mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan provinsi, Maret 2024.

Baca juga: Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Saat ditemui Kamis (2/5/2024), sosok yang akrab disapa Ika ini mengaku gembira atas keberhasilannya.

Sejatinya, ia sudah pernah mengikuti ajang ini tetapi hanya sampai tingkat provinsi.

Namun pada tahun 2024 ini, Ika berhasil lolos sampai tingkat nasional dan berharap dapat menjadi yang terbaik.

Prestasi yang diraih ini, ungkap Ika, merupakan akumulasi dari prestasi yang diraih beberapa kelompok kegiatan binaannya yang melaju ke tingkat nasional.

Seperti KB Lestari 10 Tahun, Keluarga Harmonis, BKB (Bina Keluarga Balita), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan BKR (Bina Keluarga Remaja).

“Sebelumnya beberapa kelompok binaan saya ini yang sampai ke nasional. Alhamdulillah, sekarang giliran saya selaku penyuluh lapangan,” ucapnya.

Baca juga: Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak termasuk pemerintah desa, melalui advokasi, konseling dan penyuluhan secara berkala di wilayah binaan.

Selain itu komitmen desa untuk mendukung penuh keberhasilan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana).

Kemudian bersama TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat desa, berkomitmen penuh menurunkan dan menuntaskan angka stunting.

Sebab diketahui, Desa Karang Dima menjadi lokus stunting.

Karena berbagai inovasi dihasilkan wanita yang hobi menulis puisi ini, desa yang masuk daerah administratif Kecamatan Badas mampu keluar dari lokus stunting.

Inovasi-inovasi tersebut adalah Mangan Tode (makan bersama anak-anak penderita stuting pada tanggal 17 setiap bulan), Antis (Antar Makanan untuk Anak Stunting), Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Kemudian ada Dinda (Dampingi Ibu Hamil Saat Pemberian Tablet Tambah Darah), Juskelnas (Jus Kelor Nanas—minuman untuk meningkatkan HB bagi remaja putri) dan membuat APE (Alat Permainan Edukatif) di BKB memanfaatkan barang bekas.

Baca juga: Wapres Sebut Target Penurunan Stunting Akan Dievaluasi

Untuk menghadapi lomba di tingkat nasional, Ika yang tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana di jurusan Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Sumbawa, tengah melakukan persiapan.

Tak hanya administrasi, ia pun persiapan menguasai seni daerah untuk pentas seni, memperdalam materi tentang program Bangga Kencana, dan membuat video inovasi.

“Kami mohon doa dan dukungannya, semoga bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional,” pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com