Salin Artikel

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Selanjutnya, Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang bertugas di UPT KBPP dan PA Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengikuti ajang yang sama di tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah, Juni 2024.

Keberhasilan wanita kelahiran Brang Biji Sumbawa, 3 Oktober 1982, ini setelah mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan provinsi, Maret 2024.

Saat ditemui Kamis (2/5/2024), sosok yang akrab disapa Ika ini mengaku gembira atas keberhasilannya.

Sejatinya, ia sudah pernah mengikuti ajang ini tetapi hanya sampai tingkat provinsi.

Namun pada tahun 2024 ini, Ika berhasil lolos sampai tingkat nasional dan berharap dapat menjadi yang terbaik.

Prestasi yang diraih ini, ungkap Ika, merupakan akumulasi dari prestasi yang diraih beberapa kelompok kegiatan binaannya yang melaju ke tingkat nasional.

Seperti KB Lestari 10 Tahun, Keluarga Harmonis, BKB (Bina Keluarga Balita), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan BKR (Bina Keluarga Remaja).

“Sebelumnya beberapa kelompok binaan saya ini yang sampai ke nasional. Alhamdulillah, sekarang giliran saya selaku penyuluh lapangan,” ucapnya.

Prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak termasuk pemerintah desa, melalui advokasi, konseling dan penyuluhan secara berkala di wilayah binaan.

Selain itu komitmen desa untuk mendukung penuh keberhasilan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana).

Kemudian bersama TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat desa, berkomitmen penuh menurunkan dan menuntaskan angka stunting.

Sebab diketahui, Desa Karang Dima menjadi lokus stunting.

Karena berbagai inovasi dihasilkan wanita yang hobi menulis puisi ini, desa yang masuk daerah administratif Kecamatan Badas mampu keluar dari lokus stunting.

Inovasi-inovasi tersebut adalah Mangan Tode (makan bersama anak-anak penderita stuting pada tanggal 17 setiap bulan), Antis (Antar Makanan untuk Anak Stunting), Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Kemudian ada Dinda (Dampingi Ibu Hamil Saat Pemberian Tablet Tambah Darah), Juskelnas (Jus Kelor Nanas—minuman untuk meningkatkan HB bagi remaja putri) dan membuat APE (Alat Permainan Edukatif) di BKB memanfaatkan barang bekas.

Untuk menghadapi lomba di tingkat nasional, Ika yang tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana di jurusan Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Sumbawa, tengah melakukan persiapan.

Tak hanya administrasi, ia pun persiapan menguasai seni daerah untuk pentas seni, memperdalam materi tentang program Bangga Kencana, dan membuat video inovasi.

“Kami mohon doa dan dukungannya, semoga bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional,” pintanya.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/02/100210578/inovasi-daun-kelor-turunkan-angka-stunting-penyuluh-kb-di-sumbawa-tembus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke