KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO

Kompas.com - 22/03/2024, 18:40 WIB
Nethania Simanjuntak,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Executive Director Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE)-UNESCO C2C Ignasius Sutapa memuji program penanganan stunting di Kota Semarang. Menurutnya, program  berpotensi menjadi role model penanganan stunting di tingkat nasional.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan berbagai upaya penanganan stunting, seperti pemenuhan gizi bagi ibu hamil atau calon ibu serta anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sosialisasi peran orangtua, serta kesehatan lingkungan," kata Ignasius. 

"Hasilnya, angka stunting di Kota Semarang turun signifikan," tutur Ignasius lewat siaran persnya, Jumat (22/3/2024).

Hal tersebut disampaikan Ignasius, setelah mengikuti rapat koordinasi terkait penanganan stunting di Balai Kota Semarang, Jumat (22/3/2024).

Ignasius menjelaskan, data-data penanganan stunting yang diberikan Pemkot Semarang sudah sangat komprehensif dan lengkap, sehingga bisa menjadi modal awal untuk menjadi daerah percontohan bagi daerah lain.

Baca juga: Perum Grand Permata Tembalang Sering Banjir, Pemkot Semarang Temukan Talud Tak Sesuai Ketentuan

"Karena barangkali (daerah lain) membutuhkan model-model yang pas dalam menurunkan stunting. Mudah-mudahan Kota Semarang bisa dijadikan role model tingkat nasional," sebutnya.

Dia pun tidak lupa mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang berusaha memenuhi kebutuhan sumber pangan lewat urban farming yang selalu diserukan Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita.

“Program-program penanganan stunting, seperti Daycare dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bisa terus digencarkan. Menurut saya, ini sangat bagus sekali. Mesti ada hal-hal yang harus diteruskan, ditingkatkan, serta komitmen agar bisa dieksekusi dan disinergikan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Mbak Ita mengatakan, hingga Februari 2024, kasus stunting di Kota Semarang berada di angka 857 kasus dari yang sebelumnya 1.340 pada tahun sebelumnya.

Baca juga: 857 Anak-anak di Semarang Alami Stunting, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Ia pun meminta jajarannya untuk membuat perencanaan atau inovasi agar Kota Semarang bisa mewujudkan target nol kasus stunting pada 2024.

Pemkot Semarang, sebutnya, punya cita-cita, pandangan, perencanaan, serta inovasi terkait penanganan stunting yang akan diimplementasikan ke tingkat lebih tinggi lewat digitalisasi.

"Saat ini, penurunan angka stunting di Kota Semarang terjadi sangat drastis. Semoga program yang dijalankan bisa terus disempurnakan, khususnya untuk penanganan dari hulu ke hilir," tuturnya. 

Lebih jauh, Mbak Ita berharap masyarakat bisa berperan aktif membantu menurunkan angka stunting. Pasalnya, Pemkot Semarang saat ini tengah menggenjot program bantuan untuk ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK).

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi

“Kita juga harus waspada ada ibu KEK sehingga harus dilakukan penanganan. Jadi betul-betul motret dari masing-masing anak stunting dan ibu hamil. Nanti akan dilihat satu-satu keluarga, seperti upaya menurunkan kemiskinan ekstrem. Kita akan buat parameternya,” ujarnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com