Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

857 Anak-anak di Semarang Alami Stunting, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Kompas.com - 22/03/2024, 16:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 857 anak-anak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) teridentifikasi stunting sampai dengan Februari 2024. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengeklaim, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.340 kasus stunting

"Dan saat ini penurunan angka stunting di Kota Semarang sangat drastis,” jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut di Balai Kota Semarang, Jumat (22/3/2024). 

Baca juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Untuk itu, dia menekankan kepada jajarannya untuk membuat perencanaan atau inovasi-inovasi, agar di periode 2024 status stunting di Kota Semarang bisa zero atau nol kasus. 

“Kami punya cita-cita, pandangan, perencanaan, dan inovasi di Kota Semarang ini bisa menjadi atau diimplementasikan ke tingkat lebih tinggi," kata dia. 

Pemerintah Kota Semarang juga akan menggunakan teknologi digitalisasi sebagai pemacu proses pengurangan stunting di daerahnya. 

"Memakai digitalisasi sebagai pemacu proses-prosesnya," paparnya. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stunting, Gejala, Penyebab, dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Program Siaga Stunting

 

Baca juga: Apa Itu Asam Folat, Zat yang Berguna Mencegah Stunting pada Anak?

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di kawasan Jatibarang.KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di kawasan Jatibarang.

Ke depan, Mbak Ita berharap masyarakat bisa ikut berperan dalam upaya menurunkan angka stunting, di samping perencanaan-perencanaan yang sudah dijalankan pemerintah. 

Saat ini pihaknya tengah memberikan perhatian khusus ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK). 

“Kita juga harus waspada ada ibu KEK, sehingga harus dilakukan penanganan," katanya lagi.

Untuk itu, dia telah membuat program siaga stunting yang dapat memotret mulai ibu hamil hingga anak yang terdiagnosis mengalami stunting

"Nanti akan dilihat satu-satu keluarga, seperti dalam upaya kamu menurunkan kemiskinan ekstrem. Kita akan buat parameternya," paparnya. 

Baca juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Telur...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com