Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tabrak Odong-odong di Batang, Saksi Mata: Penumpang Teriak, "Allahu Akbar"

Kompas.com - 22/03/2024, 14:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan truk dan odong-odong terjadi di jalur pantura Kabupaten Batang, Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).

Odong-odong yang membawa rombongan dari Desa Pungangan, Kecamatan Limpung, Batang, ditabrak truk trailer, sekitar pukul 09.11 WIB.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), Sertu Hasyim, yang juga menjadi saksi mata kecelakaan itu, mengatakan, usai diseruduk truk, penumpang odong-odong langsung meneriakkan takbir.

"Saya dengar suara 'brak', lalu, 'Allahu Akbar'," ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Siswi SD di Banyumas Tewas Kecelakaan, 2 Kali Ditabrak Pemotor yang Berbeda di Depan Sekolah


Hasyim menuturkan, sebelum kejadian itu, odong-odong melaju dari arah barat ke timur.

Di persimpangan depan Koramil Banyuputih, odong-odong hendak berbelok. Akan tetapi, saat odong-odong berbelok, tiba-tiba dihantam truk dari belakang.

"Saya melihat jumlah penumpangnya sekitar 40-an, dengan satu odong-odong berisi sekitar 20-an penumpang," ucapnya.

Odong-odong tersebut ditumpangi warga Desa Pungangan, Kecamatan Limpung, yang hendak takziah ke Desa Sembung, Banyuputih.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Bus di Singosari Malang, Istri Tewas

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Batang AKP Wigiyadi menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, terdapat 13 penumpang odong-odong yang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sembilan penumpang dilarikan ke RSUD Limpung, tiga korban di RSI Weleri Kendal, dan satu orang di RS QIM," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Truk Sruduk Odong-odong di Jalur Pantura Banyuputih Batang, 13 Penumpang Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com