Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Kompas.com - 18/04/2024, 12:56 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 53 orang yang memiliki tegakan di wilayah Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, mendapat uang ganti rugi (UGR).

Penggantian tersebut karena mereka terdampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Jragung.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang Zaenal Arifin mengatakan, total ada 53 bidang tegakan yang diganti rugi.

"Tegakan itu penggantian untuk rumah dan tanaman yang ada di lahan terkena dampak pembangunan bendungan, hari ini khusus untuk tegakan," ujar Zaenal, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Karyawan Lalai Belum Matikan Tungku, Rumah Produksi Tahu di Ungaran Ludes Terbakar

Zaenal mengatakan, total ganti rugi untuk seluruh warga mencapai Rp 5.978.434.003.

"Sementara untuk besaran yang diterima bervariatif, tergantung banyaknya tanaman, ukuran tanaman, luasan rumah dan semua tegakan yang ada di lahan," papar dia.

UGR tegakan terendah yang diterima warga senilai Rp 120.000 dan yang terbesar, Rp 364.097.575.

"Hak yang diterima warga sudah melalui penghitungan yang cermat dan transparan, jadi semua terbuka," ungkap dia.

"Hari ini memang untuk tegakan, kita selesaikan itu dulu. Kalau yang untuk tanah, penggantian UGR juga dijadwalkan, nanti secepatnya diserahkan ke warga dalam bulan ini," kata Zaenal.

Kepala Desa Candirejo Haryoto mengatakan, setelah penyelesaian ganti rugi untuk tegakan, maka selanjutnya akan dilakukan pembayaran UGR untuk tanah.

"Informasinya juga dalam bulan ini UGR tanah terdampak pembangunan bendungan akan dibayarkan. Sekitar 41 bidang tanah yang memeroleh ganti rugi," ujar dia.

Menurut Haryoto, pembayaran ganti rugi berjalan lancar dan tidak ada gejolak dari warga.

"Semua berjalan kondusif dan baik, kami mendukung program pembangunan bendungan ini. Penerimaan UGR juga langsung ke warga, uangnya sesuai tegakan yang dipunyai," kata dia.

Baca juga: Tersetrum, Seorang Pekerja di Ungaran Tewas Saat Memperbaiki Rumah

Sebelumnya, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan pemindahan atau relokasi 82 kepala keluarga (KK) di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, yang terdampak pembangunan Bendungan Jragung akan dilakukan secara adil dan manusiawi.

Salah satunya dengan menyediakan air bersih dan fasilitas listrik terlebih dulu.

Saat ini telah disediakan lahan seluas 2,3 hektare yang akan digunakan untuk relokasi 82 kepala keluarga terdampak.

Lahan tersebut akan dibagi menjadi 82 kavling dengan luas masing-masing 140 meter persegi.

Selain itu juga akan disediakan sebuah bangunan masjid dan ruang terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com