Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Silaturahmi, Pacuan Kuda Jadi Tradisi Warga Kebumen Saat Lebaran

Kompas.com - 17/04/2024, 13:13 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Di Kebumen, Jawa Tengah terdapat tradisi menarik saat merayakan lebaran. Tradisi tersebut yakni pacuan kuda, yang mampu menarik perhatian ribuan warga.

Bahkan, tak hanya dari Kebumen saja, namun berbagai wilayah di sekitarnya juga memadati area pacuan kuda.

Tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun ini dimanfaatkan oleh warga sebagai ajang silaturahmi sekaligus hiburan untuk mengisi waktu libur lebaran.

Baca juga: Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Pacuan kuda kali ini (2024) digelar di Lapangan Tegalrejo Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen selama empat hari sejak 13 - 16 April 2024.

Pacuan yang digelar sejak pagi hingga sore hari ini merupakan tradisi yang biasa dilaksanakan warga Kebumen untuk merayakan lebaran sejak 1956.

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kebumen, Setyo Mujiono mengatakan, pada pacuan kuda kali ini terdapat 17 kelas yang dilombakan.

Dengan peserta lebih dari 200 ekor kuda, peserta pun tak hanya datang dari Kebumen saja, namun dari sejumlah wilayah lainnya, baik dari Jawa maupun luar Pulau Jawa seperti, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

"Berlangsung 4 hari, dua hari penyisihan dua hari untuk babak final, semuanya ada 17 kelas, masing-masing berasal dari wilayah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, dari luar Jawa lainnya juga banyak total ada 200-an peserta," jelas Setyo Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Sopir Bus Palu-Makassar Dapat Donasi Rp 100-an Juta dari Netizen Usai Beri Makan Penumpangnya Saat Lebaran


Tak hanya tradisi tapi menjadi kompetisi bertaraf nasional

Tampak atas tradisi pacuan kuda di Kebumen Jawa Tengah KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Tampak atas tradisi pacuan kuda di Kebumen Jawa Tengah

Pacuan kuda ini pun selalu dinanti warga, terbukti dengan hadirnya ribuan warga setiap hari di area pacuan, untuk menyaksikan kuda yang beradu kecepatan.

Seiring berjalannya waktu, kini pacuan kuda di Ambal Kebumen tak hanya sekedar tradisi, namun disulap menjadi kompetisi bertaraf nasional.

Hadiah yang diperebutkan pun mencapai puluhan juta rupiah serta memperebutkan piala Menpora.

"Ini tradisi setiap tahun. Tapi kita berencana tidak hanya sekali saja, nanti kita akan tambah lagi," kata Setyo.

Baca juga: Para Joki Cilik yang Meninggal di Arena Pacuan Kuda di Bima

Sementara itu, Khoirunnisa, salah satu pengunjung pacuan kuda menyebutkan tidak pernah absen dari ajang pacuan kuda yang digelar.

"Pasti nonton setiap tahun, karenanya sudah hobi dari kecil," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo yang juga menyaksikan pacuan kuda tersebut sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan.

Menurutnya pacuan kuda di Ambal, Kebumen ini contoh sukses dalam perpaduan olahraga, budaya, dan pariwisata.

"Pacuan kuda Ambal ini contoh sukses perpaduan olahraga, pariwisata, budaya. Ini harus kita lestarikan, semoga ini bisa diaplikasikan di seluruh Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing," kata Dito.

Baca juga: Pacuan Kuda Tradisional Gayo, Sejarah dan Aturan Mainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com