Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacuan Kuda Tradisional Gayo, Sejarah dan Aturan Mainnya

Kompas.com - 08/03/2022, 15:44 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Selain tradisi yang beragam, masyarakat Aceh khususnya Suku Gayo juga punya ajang pesta rakyat dalam bentuk pacuan kuda.

Ajang tersebut dikenal dengan nama Pacuan Kuda Tradisional Gayo yang digelar dua kali dalam satu tahun.

Pacuan kuda digelar setiap bulan Februari untuk memperingati HUT Kota Takengon dan bulan September dalam rangka HUT RI.

Pacuan kuda ini merupakan tradisi yang cukup lama dikenal masyarakat Gayo, yaitu sebelum masa kolonial Belanda.

Sejarah Pacuan Kuda Gayo

Pacuan Kuda Tradisional Gayo merupakan pesta rakyat yang dikenal masyarakat Suku Gayo.

Gayo merupakan suku bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah yang beribu kota Takengon.

Kabupaten Aceh Tengah ini dikenal dengan berbagai sebutan, mulai dari Negeri di Atas Awan, Dataran Tinggi Tanoh Gayo, hingga Negeri Antara.

Di Takengon inilah pesta rakyat berupa Pacuan Kuda Tradisional Gayo diselenggarakan.

Saat pacuan kuda berlangsung, masyarakat Suku Gayo akan turun dan membanjiri Kota Takengon.

Dalam catatan sejarah, pacuan kuda sebagai pesta rakyat Gayo ini sudah ada sebelum penjajahan Belanda.

Secara tradisi, pacuan kuda itu digelar sesudah musim panen padi di persawahan Gayo.

Sehingga, pacuan kuda ini juga menjadi hiburan dan pelepas penat para petani setelah berhasil panen.

Pada masa lalu, musim panen di Gayo berlangsung pada bulan Agustus.

Hal itu juga membuat pacuan kuda diselenggarakan pada bulan Agustus.

Dalam keterangan lain disebutkan pacuan kuda ini bermula dari keisengan pemuda di kampung Gayo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com