KOMPAS.com - Jumadi nekat mudik jalan kaki empat hari empat malam dari Jambi ke Lubuk Linggau agar bisa merayakan lebaran bersama keluarga.
Ia rela mudik jalan kaki untuk menemui keluarganya karena tak punya ongkos untuk naik kendaraan.
Gajinya sebagai buruh lepas di Sorolangun, Jambi tak dibayarkan oleh bosnya hingga Jumadi rela jalan kaki untuk menemui keluarganya di rumah.
Ditemui di Pos Operasi Ketupat Musi 2024, Rawas Ulu, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, ia terlihat lelah setelah berjalan empat hari empat malam dari Jambi.
"Dia katanya sudah empat hari empat malam jalan kaki, dia mampir ke pos kita mau istirahat," kata Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Herwan Oktariansyah pada wartawan, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: 217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024
Kepada Iptu Herwan, Jumadi bercerita jika ia bekerja sebagi buruh harian lepas di wilayah Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
"Dia katanya kerja di Mandiangin, mau pulang kampung mudik lebaran ke Linggau, jalan kaki karena tidak punya uang untuk ongkos naik angkutan umum," ujar Iptu Herwan.
Jumadi mengaku tak mengetahui alasan atasannya tidak membayar upah kepadanya sebagai buruh.
Dia sudah menunggu, namun sampai waktu yang ditentukan, upahnya belum juga dibayar. Sementara keluarganya di Lubuklinggau sudah menunggu Jumadi pulang.
"Dia sudah menunggu katanya, karena tidak dibayar juga jadi dia langsung pulang saja, keluarganya sudah menunggu, jadi dia jalan kaki saja katanya," ungkap Kapolsek.
Menurut Jumadi, upah yang ia terima selama bekerja beberapa bulan sekitar Rp 8 juta dan rencannya, uang tersebut akan digunakan mudiik.
Bahkan Jumadi sempat menunggu selama 11 hari, tapi upahnya tak kunjung dibayar. Menurut Iptu Herwan, saat tiba di pos, Jumadi dalam kondisi kelelahan dan kelaparan karena tak memiliki bekal.
Jumadi sempat diperiksa kesehatannya oleh petugas terpadu di pos pengamanan dan pelayanan mudik tersebut.
Atas dasar kemanusian, Iptu Herwan membelikan Jumadi tiket travel untuk pulang ke kampung halamannya.
Menurut Kapolsek Iptu Herwan Oktariansyah, pos operasi ketupat di wilayah hukumnya siap melayani pemudik yang hendak beristirahat.
Bahkan selama Ramadhan, pihaknya menyiapkan makanan buka puasa gratis untuk pemudik yang mampir.
"Pos kami memang memberikan fasilitas tempat istirahat untuk pemudik, menyediakan layanan kesehatan, dan ada juga layanan keamanan lalu lintas," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pilu Nasib Jumadi 4 Hari 4 Malam Jalan Kaki dari Sarolangun-Lubuklinggau Demi Mudik Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.