Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Kompas.com - 16/04/2024, 13:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di simpang Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Selasa (16/4/2024), kembali normal.

Sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut terjadi kemacetan ke arah Jakarta via jalur Ajibarang-Bumiayu-Tol Pejagan.

Baca juga: Jalur Ajibarang-Bumiayu Padat, Kendaraan Arah Jakarta Dialihkan ke Tol Pemalang dan Bandung

Kabag Ops Polresta Banyumas, Kompol Agus Amjat Purnomo memastikan, berdasarkan pantauan yang dilakukan pada pagi hingga menjelang siang arus lalu lintas lancar.

"Jalur tengah melalui Sokaraja, Karanglewas, Cilongok, Ajibarang terpantau lancar. Begitu juga jalur selatan hingga saat ini juga terpantau lancar," kata Amjat saat dihubungi, Selasa.

Menurut Amjat, kendaraan yang mengarah ke Jakarta masih tetap ada. Namun volumenya sudah kembali normal.

"Tetap masih ada, tetapi jumlahnya sangat kecil sekali, tidak ada kepadatan, semua berjalan dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam," ujar Amjat.

Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada lagi sumbatan arus lalu lintas yang terjadi seperti beberapa hari sebelumnya.

"Kemarin kami melaksanakan pengalihan arus dari pukul 19.00 WIB. Dari pukul 23.45 WIB- 01.00 WIB arus sudah normal, tidak ada sendatan lagi," kata Amjat.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan terjadi di ruas jalan Ajibarang-Bumiayu, pada Sabtu-Senin (13-15/4/2024).

Polisi juga sempat menerapkan one way jalur Ajibarang-Bumiayu pada Sabtu dan Minggu malam. Selain itu, polisi juga mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang ke arah Jakarta via Tol Pemalang dan Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com