Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Papua Tengah Tanggapi Situasi Keamanan yang Memanas

Kompas.com - 10/04/2024, 00:01 WIB
Dhias Suwandi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menanggapi situasi keamanan yang memanas di beberapa kabupaten di provinsi itu.

Dia meminta agar semua pihak tidak bersikap represif, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Diketahui, situasi keamanan di Papua Tengah memanas setelah terjadi aksi unjuk rasa di Nabire, yang disusul dengan aksi bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya dan Puncak.

"Saya mengajak semua pihak untuk menahan diri terutama menjelang Idul Fitri," ujar Ribka di Jayapura, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: KKB Kembali Beraksi di Puncak Papua Tengah, Tembak 2 Warga Sipil

Terkait dengan aksi demonstrasi di Nabire pada 5 April 2024, yang berujung pada aksi pembakaran rumah dan rudapaksa, Ribka mengaku menyesalkan kejadian tersebut.

Pasalnya, para pendemo yang ingin menyuarakan tentang Hak Asasi Manusia (HAM), justru bertindak kontradiktif.

Ia pun memastikan Pemprov Papua Tengah tidak akan tinggal diam untuk membantu para korban.

"Kami sangat prihatin terhadap adanya korban akibat kericuhan yang terjadi tersebut dan telah melakukan upaya-upaya penanganan dan memberikan bantuan santunan," ungkap dia.

Ribka Haluk juga memastikan, Pemprov hadir bagi korban-korban kericuhan tersebut dan menanggung biaya pengobatan serta pembangunan rumah yang rusak.

Baca juga: KKB Bunuh Kepala Kampung di Pegunungan Bintang, Polisi ke Lokasi

Ia juga meminta aparat keamanan untuk bisa mengusut kasus tersebut hingga tuntas, karena aksi yang dilakukan para oknum pendemo telah merenggut HAM para korban.

"Saya sudah meminta kepada pihak yang berwajib untuk melakukan penegakan hukum," cetus dia.

Kemudian, terkait aksi bersenjata di Intan Jaya yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka tembak, Ribka memastikan korban akan ditangani dengan baik.

"Intan Jaya yang saya dapat dari Bupati Intan Jaya bahwa dua korban tersebut terkena serpihan dan salah satunya anak 12 tahun langsung meninggal dunia."

Baca juga: KKB Serang Pos Keamanan di Intan Jaya, Dua Bocah Tertembak, Satu di Antaranya Meninggal

"Dan satunya yang berumur enam tahun telah dievakuasi ke RS di Nabire dan kami sudah memberikan santunan biaya perobatan dan juga pendampingan langsung kepada korban," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com