JAYAPURA, KOMPAS.com - Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menanggapi situasi keamanan yang memanas di beberapa kabupaten di provinsi itu.
Dia meminta agar semua pihak tidak bersikap represif, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Diketahui, situasi keamanan di Papua Tengah memanas setelah terjadi aksi unjuk rasa di Nabire, yang disusul dengan aksi bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya dan Puncak.
"Saya mengajak semua pihak untuk menahan diri terutama menjelang Idul Fitri," ujar Ribka di Jayapura, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: KKB Kembali Beraksi di Puncak Papua Tengah, Tembak 2 Warga Sipil
Terkait dengan aksi demonstrasi di Nabire pada 5 April 2024, yang berujung pada aksi pembakaran rumah dan rudapaksa, Ribka mengaku menyesalkan kejadian tersebut.
Pasalnya, para pendemo yang ingin menyuarakan tentang Hak Asasi Manusia (HAM), justru bertindak kontradiktif.
Ia pun memastikan Pemprov Papua Tengah tidak akan tinggal diam untuk membantu para korban.
"Kami sangat prihatin terhadap adanya korban akibat kericuhan yang terjadi tersebut dan telah melakukan upaya-upaya penanganan dan memberikan bantuan santunan," ungkap dia.
Ribka Haluk juga memastikan, Pemprov hadir bagi korban-korban kericuhan tersebut dan menanggung biaya pengobatan serta pembangunan rumah yang rusak.
Baca juga: KKB Bunuh Kepala Kampung di Pegunungan Bintang, Polisi ke Lokasi
Ia juga meminta aparat keamanan untuk bisa mengusut kasus tersebut hingga tuntas, karena aksi yang dilakukan para oknum pendemo telah merenggut HAM para korban.
"Saya sudah meminta kepada pihak yang berwajib untuk melakukan penegakan hukum," cetus dia.
Kemudian, terkait aksi bersenjata di Intan Jaya yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka tembak, Ribka memastikan korban akan ditangani dengan baik.
"Intan Jaya yang saya dapat dari Bupati Intan Jaya bahwa dua korban tersebut terkena serpihan dan salah satunya anak 12 tahun langsung meninggal dunia."
Baca juga: KKB Serang Pos Keamanan di Intan Jaya, Dua Bocah Tertembak, Satu di Antaranya Meninggal
"Dan satunya yang berumur enam tahun telah dievakuasi ke RS di Nabire dan kami sudah memberikan santunan biaya perobatan dan juga pendampingan langsung kepada korban," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.