Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Rest Area Handayani Kebumen, Beristirahat Sembari Melihat Pembuatan Keripik Tempe

Kompas.com - 09/04/2024, 08:30 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

KEBUMEN, KOMPAS.com - Pemudik yang melewati Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak di Rest Area Handayani. Pasalnya, ada yang menarik di rest area tersebut. 

Para pemudik bisa melihat langsung pembuatan keripik tempe khas kebumen di rest area yang berada di Jalan Nasional III, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen itu. 

Makanan ini sengaja diproduksi terbuka agar para pemudik bisa melihat langsung proses pembuatannya.

Baca juga: 10 Keripik Khas Indonesia yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh Lebaran

"Pengunjung bisa melihat langsung proses produksinya mulai dari pemotongan hingga proses penggorengan yang menghasilkan keripik tempe yang renyah dan nikmat," kata Pengelola rest area, Pujiono (38) Selasa (9/4/2024)

Di sini, juga dilakukan aktivitas produksi keripik tempe. Dalam satu hari, puluhan ribu kemasan keripik tempe diproduksi di rest area tersebut. 

Apalagi di saat momen jelang lebaran seperti tahun ini baik produksi maupun pesanan meningkat hingga 100 persen.

"Biasanya untuk keripik tempe sendiri sehari biasanya bisa 3 kuintal bahan baku, dan kalau lanting sehari 1 ton. Selama Ramadhan ada peningkatan sampai 100%. Kita produksi misalkan sehari 3 kuintal ini kita tambahi 5 sampai 6 kuintal, karena permintaan di toko-toko juga meningkat," imbuhnya.

Tak hanya dijual di rest area ini saja, keripik tempe olahannya tersebut sudah tersebar hinga seluruh kota di Jawa Tengah. Bahkan hingga ke Jawa Barat dan Jawa Timur. 

"Kita juga gak hanya di jual di rest area sini saja tapi kita distribusian ke toko-toko lain, sudah dampai Jawa Barat dan Jawa Timur. InsyaAllah untuk wilayah jawa tengah sudah 90% kota nya sudah semua. Kalau produk kita ada lanting sama keripik tempe, yang lain juga ada, ada bakpia sagon satu ada, hampir semua ada, ya dari umkm sekitar ya saling membantu lah," terangnya.

Dia mengatakan rest area ini buka 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran 2024. Menurutnya, selama tiga hari terakhir, para pemudik ramai mengunjungi rest area tersebut.

"Kalau hari biasa cuma sampai jam 12 malam, kalau sekarang 24 jam untuk arus mudik dan balik. Fasilitas rest area kami menawarkan ya tentunya nomor satu parkiran, ada juga toilet dan tempat ibadah mushola dan juga beragam oleh-oleh salah satunya Keripik Tempe," tambah Pujiono.

Tumin (45) pemudik asal Tangerang ini mengungkapkan, dirinya sengaja mampir di rest area ini untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kembali perjalan menuju kampung halaman di Kabupaten Purworejo.

Dirinya memilih beristirahat di lokasi tersebut karena menurutnya lokasinya strategis dan bisa sekaligus membeli oleh-oleh. 

"Rest area nya cukup nyaman toilet ada, mushola juga ada, oleh-oleh juga kumplit harganya juga terjangkau, parkirannya juga luas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com