BANGKA, KOMPAS.com - Momen sembahyang kubur atau chengbeng yang dilakoni etnis Tionghoa serta Idul Fitri 1445 H untuk umat Muslim, memicu terjadinya lonjakan penumpang di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Eksekutif GM Bandara Depati Amir, M Adiwiyatno mengatakan, lonjakan penumpang diawali dengan adanya chengbeng, kemudian berlanjut dengan momen arus mudik Idul Fitri.
"Ada dua momen berbeda dengan waktu yang berbeda yakni chengbeng dan lebaran," kata Adiwiyatno di posko bandara, Senin (8/4/2024).
Adi menuturkan, puncak arus penumpang yang hendak merayakan chengbeng tercatat pada akhir Maret 2024 yang mencapai 5.000 orang lebih.
Meningkat dari penerbangan hari biasa yang berkisar 4.000-an penumpang. Selanjutnya, pada 3 April 2024 sudah masuk pantauan arus mudik Lebaran Idul Fitri.
Baca juga: Belitong Chinese International Festival 2024 Diadakan Bersamaan dengan Chengbeng
Lonjakan penumpang secara signifikan tercatat pada H-4 sebanyak 7.146 orang, naik 48 persen dari tahun sebelumnya 4.814 orang.
Kemudian, pada H-3 jumlah penumpang di Bandara Depati Amir naik 27 persen dari tahun sebelumnya 4.982 menjadi 6.314 orang.
"Sampai saat ini kondisi arus mudik ramai lancar. Memang kemarin sempat delay, karena faktor cuaca. Penumpang sudah dapat kompensasi," ujar Adiwiyatno.
Pada arus mudik kali ini sebanyak dua maskapai yakni Lion Air dan Garuda telah mengajukan penerbangan tambahan dengan rute Jakarta-Bangka-Palembang.
Adi mengimbau, para calon penumpang datang lebih awal dan membawa barang seperlunya.
Kelebihan barang bawaan selain membutuhkan waktu, juga akan dikenakan biaya tambahan. "Datanglah lebih awal agar tidak terjadi penumpukan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.