CILEGON, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menindak tegas truk over dimension over load (ODOL) di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, termasuk truk muatan sembako.
Budi menilai, truk ODOL yang masih lalu lalang di jalan sudah menggangu arus lalulintas kendaraan lainnya.
"Kita akan tertibkan mereka (truk ODOL) untuk tidak jalan, karena mereka menggangu perjalanan mudik kali ini," kata Budi kepada wartawan di Pelabuhan Merak. Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Terjebak Macet 10 Jam di Pelabuhan Merak, Sopir Truk Khawatir Muatan Kentang Busuk
Dikatakan Budi, meski membawa sembako yang diperbolehkan menyebrang namun jika dikatagorikan ODOL akan ditindak tegas.
"Kalau selama ini kita mentolelir ODOL, kita memang ada kata sembako. Tapi kalau sembako itu (diangkut) ODOL, kita terpaksa tidak bisa berjalan," ujar Budi.
Untuk itu, Budi meminta kepada sopir dan pemilik truk agar menaati aturan batas muatan yang diperbolehkan.
"Semua ODOL itu tidak terkecuali, kita sampaikan pada sopir sopir dan pemilik agar mentaati betul," tegas dia.
Sebelumnya, Menhub Budi meminta maaf kepada pemudik yang akan menyeberang rute Pelabuhan Merak-Bakauheni karena tiket kapal penyeberangan Merak-Bakauheni sudah habis terjual dari tanggal 6,7 dan 8 April 2024.
Baca juga: Tiket Kapal Merak-Bakauheni Habis, Menhub Minta Maaf
"Kita lihat karena kenaikan yang luar biasa daripada jumlah penumpang, maka sebagian tidak bisa dilayani secara maksimal. Oleh karena kami mohon maaf," kata Budi saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak. Minggu (7/4/2024).
Budi mengaku akan memaksimalkan rute penyebrangan Ciwandan-Panjang yang belum diminati oleh pemudik mobil maupun motor.
Padahal, kata Budi, rute tersebut akan memangkas waktu 1 jam di perjalanan dari Bakauheni menuju Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.