Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Buat Onar Jelang Lebaran, Ratusan Warga Adang dan Keroyok Geng Motor di Tasikmalaya

Kompas.com - 07/04/2024, 16:46 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga mengadang sejumlah anggota geng motor yang berkonvoi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024) malam.

Mereka melakukan aksi meraungkan knalpot bising secara bersamaan dan berkendaraan zig-zag di jalan raya.

Tidak hanya itu, anggota geng motor ini membuat rusuh dengan memukul-mukul kendaraan yang ada di depan dan samping untuk minggir.

Warga pun kesal karena aksi konvoi disertai teror pengendara ini terjadi di ruas Jalan Raya Sambong,Kota Tasikmalaya.

Para geng motor tersebut sempat dikeroyok oleh warga yang sudah jengkel dengan ulah mereka.

Sesaat kemudian anggota kepolisian dari Satuan Dalmas Polresta Tasikmalaya tiba di lokasi kejadian dan mengamankan para anggota geng motor dari amukan ratusan warga.

Baca juga: Saat Polisi Amankan Arus Mudik, Geng Motor Malah Merusuh di Tasikmalaya

Jalan Sambong menuju wilayah Singaparna dan sebaliknya ke arah Kota Tasikmalaya pun mengalami kemacetan karena warga berkerumun untuk memburu para geng motor tersebut.

"Warga pun bertindak, tak ada ampun. Di sini (wilayah Sambong) tadi ratusan orang mencegat mereka di jalan. Tadi dapat beberapa sekitar enam orang (anggota geng motor) sampai motornya jatuh," jelas Fitrah Maulana (48) warga sekitar di lokasi kejadian, Sabtu (6/4/2024) malam.

Menurut Fitrah, anggota geng motor tersebut mulanya melakukan konvoi ugal-ugalan di Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya.

Mereka bahkan berdiri di jok motor, membawa bendera, serta memukul-mukul kendaraan pengguna jalan di depan dan samping mereka.

Kejadian itu pun membuat pengendara ketakutan dan menghentikan kendaraan. Lalu, warga yang mendapatkan informasi bahwa rombongan geng motor itu akan melewati wilayah Jalan Raya di Sambong, berbondong-bondong keluar rumah.

Baca juga: Ratusan Warga Adang Geng Motor yang Buat Onar di Jalan Tasikmalaya

Warga lalu mencegat beberapa geng motor yang melintas dengan knalpot bisingnya. Sementara, geng motor lainnya melarikan diri saat melihat ratusan warga sudah berkumpul di jalan.

"Beruntung tadi sudah ada beberapa petugas kepolisian. Kalau tidak ada polisi, enggak kebayang geng motor itu kayaknya sudah meninggal diamuk warga. Sudah kesal soalnya, apalagi puasa gini kan mau Lebaran lagi," tambah Fitrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com