Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet di Patikraja-Kaliori Banyumas, Pemudik Diarahkan Lewat Jembatan Joko Kaiman, Ini Rutenya

Kompas.com - 04/04/2024, 15:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Jembatan baru Joko Kaiman, penghubung Pegalongan-Mandirancan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dibuka fungsional mulai hari ini, Kamis (4/4/2014).

Pembukaan jembatan yang belum sepenuhnya selesai dibangun ini, untuk mengurai kemacetan di simpang Patikraja dan simpang Kaliori pada saat arus mudik dan balik Lebaran.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Jalur Banyumas Diprediksi Tanggal 7-8 April 2024

Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah mengatakan, jembatan tersebut dibuka hanya untuk kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan sepeda motor.

"Kalau di simpang Patikraja ramai kendaraan diarahkan lewat Pegalongan (jembatan Joko Kaiman), ini untuk menghindari kepadatan di simpang Patikraja," jelas Pandu kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Keberadaan jembatan itu sekaligus juga diharapkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di simpang Kaliori, Banyumas.

Untuk menghindari kemacetan di simpang Patikraja, kendaraan dari Purwokerto tujuan Cilacap atau sebaliknya disarankan lewat jembatan Joko Kaiman.

Rutenya yaitu Taman Andang Pangrenan Purwokerto- Gunungtugel- Pegalongan- Jembatan Joko Kaiman- Mandirancan- Kebasen- Sampang- Cilacap.

Sedangkan untuk menghindari kemacetan di simpang Kalori, kendaraan dari Purwokerto tujuan Banyumas atau sebaliknya juga disarankan lewat jembatan Joko Kaiman.

Rutenya yaitu Taman Andang Pangrenan Purwokerto- Gunungtugel- Pegalongan- Jembatan Joko Kaiman- Mandirancan- Alun-alun Banyumas.

Diberitakan sebelumnya, simpang Patikraja dan Kaliori menjadi titik rawan macet saat arus mudik dan balik pada lebaran nanti.

Simpang Patikraja menjadi titik pertemuan jalur Purwokerto-Cilacap dengan jalan provinsi. Adapun simpang Kaliori merupakan titik pertemuan jalur Purwokerto-Yogyakarta dengan jalan provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com