Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Karangayu Semarang Mengeluh Sepi Pembeli

Kompas.com - 03/04/2024, 09:38 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sepekan menjelang lebaran, Pasar Karangayu terlihat sepi pembeli, Selasa (2/4/2024). Hal ini dikeluhkan sejumlah pedagang pasar.

"Semua pada ngeluh, biasanya pasar mau Lebaran udah ramai. Ini kaya gini pembelinya (menunjuk sekeliling pasar). Biasanya jam segini dagangan ayam potong saya tinggal 10 kilogram, mau habis, ini masih segini. Kok kaya gini mau Lebaran, padahal biasanya laris. Ini isinya prihatin, berdoa terus," keluh pedagang ayam, Khomsah sembari menunjuk tumpukan daging ayam di kiosnya.

Baca juga: Pemkab Semarang Gelar Pasar Murah Mulai Besok, Telur Dijual Rp 13.000 per Kg

Khomsah menilai pembeli mulai sepi usai harga sembako mengalami naik turun pasca-pemilu serentak 2024. Kenaikan harga daging ayam masih terjadi hari ini menjadi Rp 38.000-Rp 40.000 per kilo.

"Kemarin masih Rp 36.000-Rp 37.000 sekarang jadi Rp 40.000 yang (daging) campur Rp 38.000. Usai pemilu 'del del del' naik semua, sembako naik semua, ayam sempat turun 3 hari, terus naik lagi, katanya sampai Lebaran naik terus," tutur warga Tawang Mas, Kota Semarang itu.

Sementara itu, pedagang rempah Fadlun juga menyeluhkan hal serupa. Dia mengaku kesusahan menghabiskan stok dagangan lantaran pasar sepi.

Belum lagi harga bawang merah hingga cabai diprediksi akan terus melonjak dan Lebaran.

"Semua pedagang susah, mau lebaran sepi tapi harga naik, sekarang bawang merah Rp50.000 per kilo. Lalu bawang putih Rp 45.000 itu naik baru 3 hari lalu. Sebelumnya Rp 40.000, cabai kriting, cabai setan, Rp 40.000 per kilo. Lombok besar Rp 60.000. Kemungkinan bisa naik sampai Rp 100.000," beber Fadlun.

Sementara itu pedagang sembako di Kios Bu Sri, Tantri mengungkapkan harga beras premium berangsur turun. Misalnya, beras Cap Jago dan Lele kini dibanderol harga Rp15.000 per kilonya dan merek Anak Lanang seharga Rp 17.000 per kilo.

"Kalau saya beli minyak 1 dirigen Rp 260.000 isinya 16 kilo, biasanya jual Rp 15.000 per kilo ini naik sampai Rp 18.000 selama dua mingguan. Enggak tau sebabnya, itu kan ambilnya dari pelabuhan, mungkin kapalnya kena pengaruh cuaca," ungkap Tantri.

Kemudian harga telur sedikit turun selama sepekan terakhir. Saat ini seharga Rp 29.000 per kilo sedangkan sebelumnya mencapai Rp 32.000 per kilo. Lalu harga gula masih relatif mahal Rp 17.500 per kilo.

"Ini khawatirnya mau lebaran telur kayaknya naik lagi," tandas Tantri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com