Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Asal Dompu NTB Disiksa Majikan di Oman, Minta Tolong via "Live" Facebook

Kompas.com - 01/04/2024, 19:07 WIB
Junaidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Nurul Huda (36), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban penganiayaan majikan di Negara Oman.

Hal itu terungkap setelah vidio siaran langsung korban melalui akun Facebook pribadinya Nurul Huda beredar luas di media sosial.

Dalam vidio berdurasi 6 menit 50 detik itu, Nurul mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh majikan perempuan dan anak-anaknya.

Penganiayaan itu sudah sering dialami dan dilakukan sang majikan perempuan bersama anak-anaknya ketika suami atau ayah mereka berada di luar rumah.

"Saya disiksa sama majikan sama anaknya, di saat suaminya lagi keluar mereka mengeroyok saya," ucap Nurul Huda sambil menangis dalam vidio siaran langsung di akun FB Nurul Huda.

Baca juga: P4MI Koordinasi dengan KBRI Arab Saudi soal TKW Banyuwangi Tak Bisa Pulang 21 Tahun

Dalam vidio itu korban juga memperlihatkan bagian wajahnya yang memar akibat dianiaya sang majikan.

Selain itu, Nurul Huda berulang kali meminta bantuan agar vidionya disebar supaya ia bisa segera mendapat bantuan dari pihak terkait di Negara Oman.

"Aku mau kabur tapi rumahnya dikunci semua. Tolong dibagikan teman-teman, terutama yang kerja di Oman, tolong saya," harapnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang dialami Nurul Huda di Negara Oman.

Menyikapi hal itu pihaknya langsung mendatangi pihak keluarga korban di Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dompu.

Setelah dilakukan klarifikasi dan memastikan korban merupakan Nurul Huda yang merantau sejak tahun 2015 lalu, Disnakertrans langsung bersurat ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait untuk memberikan bantuan.

Alhasil, sehari setelah vidionya beredar luas, tepatnya pada Minggu (31/3/2024) kemarin, keberadaan Nurul Huda ditemukan oleh pihak KBRI di Negara Oman.

"Setelah ditemukan di rumah majikan, dia kemudian diamankan di hotel setempat untuk persiapan pemulangan," kata Miftahul Suadah saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).

Baca juga: TKW Banyuwangi Bekerja 21 Tahun di Arab Saudi Tanpa Digaji dan Dilarang Pulang

Menurut informasi dari pihak KBRI, lanjut dia, Nurul Huda rencananya diberangkatkan hari ini dari Oman menuju Indonesia.

Setelah tiba di Jakarta, Nurul Huda akan diterbangkan ke Lombok lalu kemudian dijemput BP2MI Mataram untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Dompu.

"Sampai di Lombok nanti akan dijemput BP2MI lalu dibawa ke Dompu. Dia ini sudah lama kerja di Oman, dari tahun 2015 dan tidak pernah pulang," kata Miftahul Suadah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com