Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dampingi Menparekraf Launching Santri Digitalpreneur 2024, Pj Gubernur Al Muktabar: Banten Miliki Potensi Besar

Kompas.com - 30/03/2024, 18:34 WIB
Inang Sh ,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Banten meruapkan daerah yang mempunyai sebutan sejuta santri dan kiyai sehingga memiliki potensi besar untuk mengembangkan program Santri Digitalpreneur.

"Terlebih, di era kemajuan teknologi seperti saat ini, dunia digital yang di dalamnya ada potensi ekonomi kreatif. Mau tidak mau (era ini) harus kita hadapi agar para santri atau generasi muda tidak tertinggal dengan perkembangan dunia," ujarnya.

Hal itu dikatakannya saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan program Santri Digitalpreneur 2024 di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur El Falah, Kubang Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Jumat (29/3/2024).

Al Muktabar mengatakan, ada banyak nilai tambah yang bisa didapatkan dengan memanfaatkan plafom digital. Selain itu, semua pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih cepat, mudah, bahkan bisa lebih murah.

Baca juga: Ikuti Rakor Angkutan Lebaran 2024, Pj Gubernur Banten: Kami Siapkan Infrastruktur Penunjang Secara Maksimal

"Oleh karenanya, saya apresiasi jajaran pengurus Ponpes Nur El Falah yang telah lebih dulu menginisiasi gerakan digital entrepreneur," jelasnya dalam siaran pers.

Al Muktabar berharap, dengan semakin banyaknya ponpes yang menerapkan digital entrepreneur, tujuan para penggagas Provinsi Banten bisa lebih cepat tercapai, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin mempercepat itu dengan segala potensi yang dimiliki Provinsi Banten," jelasnya.

Pada kesmaptan itu, Sandiaga mengajak para santri menciptakan konten Islami yang inspiratif serta menjadi konten edukasi yang mendidik generasi masa depan yang akhlakul karimah.

Sebab, kata dia, santri adalah lokomotif pembangunan ekonomi bangsa. Mereka mampu menggerakkan kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

“Hari ini, saya sangat senang dan berbahagia bisa berkunjung kembali ke pesantren dalam meningkatkan kemampuan santri di era digitalisasi," ujarnya.

Sandiaga juga mendorong para santri menghasilkan karya kreatif yang mampu bersaing di industri kreatif dan digital sehingga menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.

“Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten, serta produk bermutu yang bernilai Islami,” ujarnya.

Untuk diketahui, Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) merupakan sarana untuk mencetak santri yang memiliki keterampilan. 

“SDI sebagai bagian ekosistem penciptaan 1,1 juta lapangan kerja dan menjadi penopang ekonomi Indonesia yang adil makmur,” tuturnya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com