Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gempa Tuban "Merayap" hingga Kalimantan...

Kompas.com - 23/03/2024, 16:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Getaran gempa Tuban tak hanya dirasakan di Pulau Jawa saja. Guncangannya bahkan "merayap" hingga Kalimantan.

Seperti diketahui, terjadi rentetan gempa di atas magnitudo 5,0 pada Jumat (22/3/2024).

Bermula dari gempa magnitudo 6,0 pada pukul 11.22 WIB, lalu magnitudo 5,2 pada pukul 12.31 WIB, kemudian magnitudo 6,5 pada pukul 15.52 WIB.

Titik gempa berada pada 130-133 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur. Tiga gempa tersebut berkedalaman 10 kilometer.

Sejumlah warga di Pulau Kalimantan turut merasakan guncangan gempa Tuban, khususnya pada gempa magnitudo 6,5.

Baca juga: Getaran Gempa Tuban Terasa di Sejumlah Wilayah Kalsel, Salah Satunya di Pesisir Tanah Bumbu

Salah satunya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu Sulhadi mengatakan, warga di pesisir Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, merasakan getaran selama tiga hingga lima detik.

"Hal itu juga terjadi sepanjang pesisir laut yang ada di Kecamatan Angsana dan Kecamatan Satui," ujarnya, Jumat, dikutip dari Antara.

Di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, seorang warga bernama Sri mengaku merasakan getaran sebanyak dua kali.

“Awalnya biasa saja, kayak mobil truk lewat,” ucap perempuan yang tinggal di Kecamatan Kendawangan ini.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalbar, Cermin dan Air Bergoyang

Sementara itu, di Sampit, Kalimantan Tengah, Abu, warga setempat, keluar rumah lantaran merasakan getaran gempa.

"Yang paling terasa sore tadi, getaran sekitar 10 detik, saya lari ke luar rumah," ungkapnya, Jumat.

Pada Jumat, Abu mengaku merasakan dua kali gempa. Ia merasakan getaran kecil saat gempa pada pukul 11.22 WIB. Guncangan yang lebih kuat dirasakannya pada gempa pukul 15.52 WIB.

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, juga merasakan guncangan gempa Tuban.

"Saya sempat merasakan getaran, tadi tapi tidak terlalu, kejadiannya itu sekitar jam lima lewat tadi sore. Kalau getarannya itu cukup lama, kisaran 1 menit," tutur Syamsir Awal, warga Kecamatan Tanah Grogot, Jumat, dilansir dari Tribun Kaltim.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalimantan Tengah, Warga Sampit Lari Keluar Rumah


Hal senada diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Paser Ruslan.

"Getarannya memang terasa sampai di sini (Paser), satu menitan ada lah tadi getarannya itu," jelasnya.

Dia menuturkan, getaran gempa itu tidak menimbulkan kerusakan di Paser.

Baca juga: Soal Gempa M 6,5 yang Menyertai Gempa 5,9 di Bawean, BMKG Sebut Belum Tentukan Gempa Utama

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com