DEMAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah mengebut pengeringan banjir di wilayah kota.
Genangan banjir di sejumlah jalan wilayah Demak Kota berangsur surut, sementara di perkampungan genangan air masih mencapai 50 sentimeter.
Baca juga: Alun-alun Terendam Banjir, Ngaji Ramadhan di Masjid Agung Demak Berlangsung Khidmat
Pantauan Kompas.com, pukul 15.00 WIB Jalan Sultan Fatah yang sebelumnya ditutup kini sudah bisa dilalui sepeda motor.
Bupati Demak, Eisti'anah mengatakan, setelah wilayah hulu di area Desa Merak, Kecamatan Dempet mulai mengering kini fokus di Demak kota.
"Fokus kita memang sekarang di Demak kota, kita lakukan pompanisasi dua hari terakhir ini," ujar Eisti'anah di Kelurahan Bintoro Demak, Kamis.
Upaya pengeringan banjir dilakukan dengan cara memompa wilayah yang terendam parah dan dialirkan ke area yang kirannya bisa menampung air.
"Insyaallah nanti kita akan menuju daerah - daerah yang posisinya memang cekungan, akan kita upayakan untuk memompa arah mana yang bisa menampung air tersebut," ungkapnya.
Adapun untuk pengeringan banjir, setidaknya belasan pompa dikerahkan.
"Pompa besar kita fokuskan di Desa Singorejo, ada dua pompa besar. Yang kecil - kecil kita sebar banyak, tidak terhitung," terangnya.
Baca juga: Kalau Seperti Ini Terus, Demak Tidak Bisa Kering
Infografis bencana banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, update 21 Maret 2024 pukul 15.00 WIB, setidaknya terdapat 4 kelurahan yang terdampak banjir di Kecamatan Demak.
Keempat kelurahan itu yakni Kelurahan Betokan, Mangunjiwan, Bintoro, dan Kelurahan Kadilangu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.