Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja di Lampung Tewas Usai "Perang" Sarung

Kompas.com - 20/03/2024, 10:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan menyebut penyebab tewasnya remaja berusia 14 tahun saat "perang" sarung karena lemas akibat trauma hantaman di kepala.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pihaknya sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban Levino Rafa Fadila (14).

"Sudah kita tindak lanjuti dengan melakukan autopsi di rumah sakit tadi pagi," kata Yusriandi dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polda Lampung Beri Peringatan Keras

Yusriandi menjelaskan, korban meninggal dunia usai terjadi "perang" sarung antar remaja Desa Kecapi dengan Desa Pematang pada Senin (18/3/2024) malam.

Dari hasil autopsi diketahui penyebab kematian pelajar SMP itu adalah trauma akibat hantaman benda tumpul di kepala.

"Korban mati lemas karena trauma di kepala akibat hantaman benda tumpul. Kemudian ada juga luka memar di punggung dan di kaki," tutur dia.

Baca juga: Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Yusriandi memaparkan, kronologi peristiwa ini berawal saat dua kelompok remaja dari dua desa itu berjanjian untuk "perang" sarung pada Senin malam.

"Mereka berjanjian di lapangan voli di lokasi kejadian. Dua desa ini bertetangga," kata Yusriandi.

Tawuran itu pun terjadi dan sempat dibubarkan oleh warga desa yang merasa terganggu. Namun, dua kelompok remaja itu kembali melanjutkan "perang" sarung.

Hingga korban terjatuh dan pingsan di lokasi kejadian. Saat dibawa ke rumah sakit, korban meninggal dunia.

"Kita sudah periksa 22 orang saksi dan mendalami penyelidikan," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja di Kalianda, Lampung Selatan, tewas setelah menjadi korban dalam perang sarung antardesa.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (18/3/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Tawuran remaja menggunakan sarung ini dilakukan oleh remaja dari dua desa, yakni Desa Kecapi dan Desa Pematang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com