Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Padi Sawah di Bangka Belitung, Terkendala Pupuk dan Air

Kompas.com - 20/03/2024, 10:09 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Lahan seluas 53 hektar di Desa Namang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung mulai memasuki masa panen.

Proses penanaman tidak serentak karena petani sempat dihadapkan berbagai kendala.

"Hari ini sebagian sudah dipanen. Nanti beberapa hari lagi sisanya," kata petani Desa Namang, Mudir (56), Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Banjir di Ngawi Meluas Rendam 35 Desa, Padi Siap Panen Rusak

Mudir mengelola lahan seluas setengah hektar. Padi yang ditanam jenis Inpari Nutrizinc, merupakan varietas khusus dalam upaya pencegahan stunting.

Total ada lima hektar lahan yang ditanami Inpari Nutrizinc. Penanaman melibatkan puluhan petani yang tergabung kelompok tani.

Masa tanam padi tersebut hingga panen membutuhkan waktu tiga bulan lamanya.

Baca juga: Ironi Lumbung Padi, Panen Raya Demak Harga Beras Melambung tapi Gabah Terjungkal

Mudir mengaku sempat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi karena adanya perubahan sistem yang mengharuskan input data baru.

"Saat kita mau tanam, petani banyak belum terdaftar ada sistem baru itu," ujar Mudir.

Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan, perubahan sistem pupuk subsidi dimulai tahun lalu. Banyak petani yang mencoba mendaftar, namun server error.

"Datanya itu dari KTP dan KK, banyak yang belum terdaftar sementara masa tanam sudah jalan," ujar Zaiwan.

Akibatnya padi yang dipanen musim ini hanya mendapatkan pupuk seadanya. Petani menyiasati dengan pasokan air yang cukup agar serapan akar pada kandungan tanah tetap maksimal.

"Dalam kondisi ideal dengan pengairan dan kesuburan lahan yang baik, bisa panen 6,5 ton per hektar," beber Zaiwan.

Selain varietas Inpari Nutrizinc, juga ada padi beras merah dan padi pulen biasa yang ditanami petani.

Penanaman berbagai jenis padi menyesuaikan dengan permintaan pasar dan juga karena ada program pemerintah.

Zaiwan mengungkapkan, beberapa kendala yang muncul seperti pupuk dan air berpengaruh pada kesiapan para petani. Itu pula yang menyebabkan masa tanam tidak serentak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com