SEMARANG, KOMPAS.com - Aroma rempah bubur India tercium dari kejauhan. Hal itu membuat warga berduyun-duyun datang ke Masjid Pakojan.
Masjid yang berada di Jalan Petolongan Nomor 1 RT 1 RW 4, Kelurahan Purwodinatan Semarang, Jawa Tengah (Jateng) itu menyediakan bubur gratis setiap Ramadhan.
Anak-anak hingga orangtua rela antre untuk mendapatkan bubur yang hanya ada ketika Bulan Ramadhan tersebut.
Baca juga: Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan
Bahkan, sebagian warga ada yang membawa rantang sendiri. Satu-persatu warga yang datang terlihat dilayani dengan baik.
Meski terlihat sederhana, bubur legendaris itu masih jadi rebutan.
Adi Saputra, warga Kabupaten Kendal mengaku sengaja datang ke Masjid Pakojan karena penasaran dengan Bubur India.
"Sekalian mampir, tadi ada tugas di Semarang. Sudah lama penasaran," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (19/3/2024).
Dia sengaja datang dengan temannya yang berdomisili di Kota Semarang agar tak salah berkunjung ke masjid yang lain.
"Jalannya masuk-masuk ternyata. Kalau tersesat bisa tak dapat," ujar Adi.
Hal berbeda dengan Ali yang merupakan warga sekitar. Dia mengaku sudah bertahun-tahun langganan makan Bubur India saat Bulan Ramadhan.
"Tapi anehnya saya tak bosan," bebernya.
Bubur India merupakan salah satu daya pikat Masjid Pakojan Semarang. Bubur tersebut membuat orang tertarik untuk datang ke masjid.
"Mungkin ini satu-satunya ya. Ini kalau siang warga sekitar juga antre," imbuhnya.
Pengurus Masjid Jami Pakojan, Muhammad Basrin mengatakan, Bubur India menjadi makanan khas setiap Bulan Ramadhan yang dibagikan secara gratis ke warga.
"Ini sudah jadi tradisi," jelasnya saat ditemui kompas.com.