TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat wanita berdaster mengambang di sela bebatuan Sungai Citanduy, Tasikmalaya, Sabtu (16/3/2024) petang.
Korban diketahui seorang ibu paruh baya bernama Margareta Novi Riesnawati (56) warga Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Posisi mayat korban ditemukan di aliran Sungai Citanduy dekat perbatasan antara Kota Tasikmalaya dan Ciamis.
Baca juga: Ditinggal Shalat Tarawih, 3 Kerbau di Tasikmalaya Raib Digondol Maling
Sedangkan Sungai Citanduy sendiri selama ini membentang dari hulu Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar sampai bermuara di Cilacap, Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, setelah proses evakuasi dan identifikasi, identitasnya sudah diketahui. Korban bernama Margareta Novi Riesnawati (56) warga Jalan Ir Haji Djuanda Nomor 267, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis," kata Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Fetrizal, Minggu (17/3/2024) siang.
Fetrizal menambahkan, saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban dan mengungkap kasusnya.
"Kalau penyebabnya masih dalam penyelidikan lanjut," singkat dia.
Kepala Polsek Cibeureum Polresta Tasikmalaya AKP Nandang Rokhmana, menyebut, mayat perempuan paruh baya itu kali pertama ditemukan warga yang hendak memancing saat waktu ngabuburit, Sabtu sore.
Bahkan, pemancing tersebut mengira awalnya jenazah korban adalah boneka lusuh yang mengambang di permukaan sungai.
"Soalnya, awalnya terlihat sebagian bagian tubuhnya dari kejauhan dan dikira boneka bekas di sungai. Tapi, saat didekati ternyata mayat korban," ujar Nandang.
Nandang menambahkan, lokasi penemuan mayat tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari pemukiman warga terdekat.
Baca juga: Warga Tasikmalaya Temukan Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Pantai
Sehingga, saat proses evakuasi mayat oleh petugas Polsek, Tim Inafis Polresta Tasikmalaya dan TNI dibantu warga sekitar sempat mengalami kesulitan.
"Soalnya pakai penopang bambu dan jalannya memang agak sulit berkelok-kelok. Tapi, malah harinya mayat langsung bisa dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Seoakrdjo Tasikmalaya untuk proses pemeriksaan lanjut," tambah dia.
Sampai akhirnya, korban diketahui identitasnya asal Ciamis, Jawa Barat, dan sampai sekarang kasusnya masih diselidiki petugas kepolisian untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.