Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Desa di Kudus Masih Terendam Banjir, 1.040 Warga Mengungsi

Kompas.com - 17/03/2024, 14:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.040 warga masih mengungsi di aula DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) karena banjir di 23 desa yang terjadi sejak Kamis (14/3/2024). 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, total ada 23 desa di 5 kecamatan yang saat ini terdampak banjir karena cuaca ekstrem. 

"Jumlah pengungsi ada sekitar 1.040 orang yang tersebar di 15 lokasi pengungsian," jelas Luthfi dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024). 

Baca juga: Pantura Demak Lumpuh, Semarang-Kudus Dialihkan Alternatif Jalur Jepara

Untuk banjir di Kabupaten Kudus sedang diprioritaskan untuk pengungsi.

Saat ini petugas gabungan sedang berkoordinasi agar kebutuhan pengungsi dapat tercukupi. 

"Kita prioritaskan dulu penanganan pengungsi," kata dia. 

Baca juga: Jalan Pantura Demak-Kudus Lumpuh Total karena Banjir, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui

Siapkan jalur alternatif

Selain itu, perahu yang digunakan untuk evakuasi dan pendistribusian makanan ke warga yang terdampak banjir juga sudah disiapkan.

"Termasuk peralatannya dimungkinkan menggunakan perahu juga sudah kita siapkan," paparnya. 

Untuk terputusnya Jalur Pantura Demak-Kudus yang disebabkan oleh banjir, Luthfi mengaku sudah menyiapkan jalur alternatif dan pengerahan anggota untuk atur lalu lintas. 

"Ini kami lakukan secara serentak sehingga masyarakat akan terbantu," katanya lagi. 

Baca juga: Banjir Demak Meluas, Ratusan Warga Amankan Diri di Jalur Pantura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com