Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kendalikan Inflasi Ramadhan dan Dampak Banjir, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Salurkan Bantuan 1.420 Ton Beras

Kompas.com - 17/03/2024, 11:55 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyalurkan 1.420 ton beras lewat mekanisme pasar murah pada program bertajuk “Berbagi Berkah Bulan Ramadhan”.

Program tersebut ditujukan untuk mengendalikan inflasi daerah, menstabilkan harga kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan 1445 H, sekaligus menangani dampak banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kalteng.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan bahwa bantuan tersebut menyasar 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Pada tahap pertama, penyaluran dilakukan pada Sabtu (16/3/2024) hingga Selasa (19/3/2024).

“Saat ini, kebutuhan warga adalah beras, terlebih dengan kenaikan harga (yang terjadi) belakangan ini. Untuk itu, kami fokuskan bantuan berupa paket beras 10 kilogram dengan nilai Rp 175.000. Namun, masyarakat dapat membeli dengan harga Rp 20.000 saja. Khusus daerah terdampak banjir, paket bantuan diberikan secara gratis,” jelas Sugianto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Wagub Edy Pratowo: Pemprov Kalteng Bangun Tambak Udang untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Dia menginstruksikan agar bantuan tersebut disalurkan dari pintu ke pintu (door to door) sehingga tepat sasar. Dia juga meminta seluruh perangkat daerah terlibat dalam pendistribusian.

Sugianto melanjutkan, keberhasilan pengendalian inflasi daerah tidak terlepas dari multiprogram yang digencarkan Pemprov Kalteng, seperti pasar penyeimbang, pasar murah, gerakan tanam sakuyan lombok, dan gerakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam kebutuhan jangka pendek.

“Alhamdulillah, Kalteng berada di salah satu provinsi (dengan tingkat) inflasi terendah. Hal ini menjadi pelajaran berharga buat kita ke depan agar masing-masing daerah memiliki program dan anggaran yang memadai dalam ketahanan pangan," ucap Sugianto.

Menurutnya, merupakan satu keniscayaan bahwa pemerintah dapat hadir di tengah-tengah masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, terlebih pada Ramadhan.

“Dosa bagi seorang pemimpin jika kepekaan sosial menjadi tumpul dan tanpa berbuat, sedangkan rakyat membutuhkan uluran tangan,” tegas Sugianto.

Baca juga: Gelar Pasar Penyeimbang di Barsel dan Bartim, Pemprov Kalteng Bagikan 5.000 Paket Sembako

Sebagai informasi, bantuan sosial Berbagi Berkah Bulan Ramadan disalurkan dengan rincian Kabupaten Barito Utara 100 ton, Kabupaten Barito Timur 30 ton, Kabupaten Barito Selatan 50 ton, Kabupaten Kapuas 200 ton, dan Kabupaten Pulang Pisau 100 ton.

Kemudian, Kabupaten Kotawaringin Timur 200 ton, Kabupaten Seruyan 100 ton, Kabupaten Kotawaringin Barat 200 ton, Kabupaten Sukamara 30 ton, Kabupaten Lamandau 30 ton, Kabupaten Gunung Mas 30 ton, Kabupaten Katingan 50 ton, dan Kota Palangka Raya 200 ton.

Pelepasan bantuan sosial dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin di lobi utama Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Sabtu.

Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng, Nuryakin mengatakan bahwa koordinasi serta sinergi antara pemerintah daerah (pemda), satuan tugas (satgas) pangan, Bulog, dan instansi terkait lain dalam pengendalian inflasi sudah berjalan baik di Kalteng.

Hal itumenunjukkan keseriusan semua stakeholders dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com