Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 TKI Ilegal Kabur dari Malaysia Lewat Jalur Tapal Batas Nunukan

Kompas.com - 16/03/2024, 08:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 08/Marawaca Bhuana Cakti (MBC), mengamankan enam TKI ilegal di Jalan Lintas Provinsi, Desa Sekaduyan Taka, Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara.

Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 08/MBC, Letkol Arh Iwan Hermaya mengatakan, para TKI ini berasal dari Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan juga Kalimantan.

Mereka adalah, Agusriadi (26), warga Gubuk Baret, RT 01, RW 01, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.

Sudirman (44), Unayadi (38), keduanya merupakan warga Mertak Kesambik Daye, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Mulhajin (28), warga Dasan Makmur RT 008, Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Baca juga: Tempat Penampungan TKI Ilegal di Palembang Terbongkar, Pemiliknya Ditetapkan Tersangka

Beni Suprianto (25), warga Lendang Doe, Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Lalu, Muhammad Wahidul Kohar (29), warga Bangun Jaya RT 01, RW 002, Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.

‘’Para WNI tersebut, datang dari arah Malaysia melalui jalur perlintasan illegal di Seimanggaris, perbatasan RI–Malaysia."

"Sehingga mereka kami amankan dan kami lakukan pemeriksaan," ujar Iwan, Sabtu (16/3/2024).

Kedatangan para WNI yang tidak prosedural tersebut, terpantau prajurit Satgas Pamtas Yonarhanud 08/MBC, saat melakukan patroli di Jalan Lintas Provinsi -salah satu titik lokasi yang masuk kategori jalur rawan.

Baca juga: 7 Tahun Digaji Tak Sesuai, 5 TKI Ilegal Kabur dari Malaysia Lewat Krayan

Di jalanan tersebut, kata Iwan, kerap menjadi perlintasan para TKI illegal, baik mereka yang akan menuju Malaysia, ataupun pulang dari Malaysia.

"Awalnya kita mendapat informasi warga desa, yang kita tindak lanjuti dengan pengecekan dan patroli di Jalan Lintas Provinsi tersebut."

"Dan akhirnya, kebenaran informasi tersebut terbukti dengan adanya enam orang tak dikenal mengenakan tas ransel, berjalan dari wilayah Malaysia, masuk Indonesia," ujarnya lagi.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan barang bawaan dan fisik para WNI tersebut, namun menemukan barang terlarang ataupun barang dengan kategori terbatas.

Semua TKI tersebut memiliki KTP, tas ransel mereka juga hanya berisikan pakaian.

Baca juga: Kapal Pengangkut 8 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Riau

‘’Para WNI yang kita amankan mengaku melarikan diri dari Malaysia dikarenakan tidak ada kecocokan antara pekerjaan dan upah yang dibayarkan."

"Mereka baru sebulan bekerja sebagai buruh sawit di Malaysia," kata Iwan.

Para TKI, kemudian dibawa menuju Nunukan. Mereka diwawancara ulang di Markas Komando Taktis (Makotis) Yonarhanud 08/MBC. Kemudian, diserahkan ke BP2MI untuk proses lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com