Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Konflik Harimau Masuki Hutan, Pasang Jebak Umpan Kambing

Kompas.com - 15/03/2024, 17:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 LAMPUNG, KOMPAS.com - Satgas Konflik Harimau memasang jebakan dengan kamuflase semak-semak di beberapa titik di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.

Satgas juga membawa kambing sebagai umpan untuk menjebak harimau sumatera yang meresahkan masyarakat.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah membenarkan tim satgas sudah memasuki area hutan.

Menurut Umi, tim ini terdiri dari TNI-Polri, BKSDA, Balai TNBBS, Taman Safari Indonesia, dan pawang harimau dengan total jumlah sebanyak 25 orang.

Baca juga: Bupati Lampung Barat: Sabar, Harimau Itu Cerdas, Tak Mudah Dijebak

"Tim dibagi dua regu yang bertugas memasang perangkap di beberapa titik wilayah teritorial harimau itu," kata Umi, Jumat (15/3/2024).

Umi menjelaskan, berdasarkan masukan dari petugas Taman Safari Indonesia, kandang jebak dibuat senatural mungkin dan dikamuflasekan menjadi rimbunan semak atau alang-alang.

"Tim juga mempersiapkan umpan berupa kambing di setiap kandang jebak itu," kata Umi.

Umi menambahkan, tim yang akan beroperasi selama beberapa di dalam hutan juga dibekali dengan senjata api peluru bius.

"Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu bertemu langsung dengan harimau tersebut," katanya.

Baca juga: Kronologi Harimau Serang 3 Warga di Lampung, 2 Orang Tewas, Kantor TNBBS Dibakar

Diketahui, konflik harimau dengan manusia ini membuat ratusan warga pekon (desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai TNBBS.

Aksi itu diduga terjadi lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com