Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Awalnya untuk Syiar Penyebaran Islam

Kompas.com - 15/03/2024, 10:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid di Kota Yogyakarta yang memiliki latar belakang sejarah yang kental.

Dihimpun dari berbagai sumber, Masjid Gedhe Kauman tidak bisa dilepaskan dari Keraton Kasultanan Yogyakarta sebagai Kerajaan Islam dalam perundingan Giyanti pada 1755. 

Masjid Gedhe Kauman berdiri 18 tahun kemudian setelah perjanjian Giyanti.

Keistimewaan Masjid Gedhe Kauman adalah satu-satunya masjid raya di Indonesia yang berumur lebih 200 tahun, dan menyimpan begitu banyak potensi sejarah di dalamnya. 

Baca juga: Mengenal Masjid Al-Aqsa yang Berdiri di Atas Tanah Suci

Gaya arsitekturnya yang kental dengan nuansa keraton menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan obyek wisata sejarah bagi wisatawan lokal maupun asing.

Posisi Masjid Gedhe Kauman tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, sebelah barat tepat di samping Alun-alun Utara.

Secara administrasi, masjid ini beralamat di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Tradisi Masjid Jogokariyan Sediakan 3.500 Takjil Gratis dan Gelar Pasar Sore untuk Bantu Warga


Baca juga: Apa Fungsi Kolam yang Mengelilingi Masjid di Jawa?

Takjil spesial berupa gulai kambing

Panitia Ramadhan Masjid Gedhe Kauman nampak sibuk menyiapkan menu gulai kambing setiap hari KamisKOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Panitia Ramadhan Masjid Gedhe Kauman nampak sibuk menyiapkan menu gulai kambing setiap hari Kamis

Letaknya yang tergolong strategis yang di berada dekat dengan Kerajaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memudahkan para pemuka agama Islam untuk menyebar luaskan ajaran Islam di bumi Mataram ini.

Salah satu tradisi penyebaran ajaran Islam yang masih berjalan sampai saat ini adalah setiap Kamis pada bulan suci Ramadhan, Masjid Gedhe Kauman memberikan menu spesial berupa gulai kambing kepada masyarakat.

Pemberian menu gulai kambing ini berjalan sejak era Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertahta bahkan sebelum 1960. 

"Jadi pelaksanaan takjil (gulai kambing) di Masjid Gedhe Kauman itu sebelum tahun 1960," ujar Jujuk Endari Edi selaku Sesi Takjil Masjid Gedhe Kauman, saat ditemui di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Mengapa Masjid Memiliki Menara? Kenali Fungsinya

Pada saat itu sebelum 1960 imbuhnya, menu makanan gulai kambing merupakan menu yang tergolong mewah bagi masyarakat sekitar.

"Jemaah menjadi meningkat setelah tersebarnya ada menu gulai kambing di Masjid Gedhe," ucap dia.

Meningkatnya jemaah ini sekaligus menjadi kesempatan bagi takmir masjid Kauman kala itu untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat terutama yang hadir ke Masjid Gedhe Kauman. Mengingat pada saat itu masih banyak masyarakat abangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com