Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Muat Batu Bara Dialihkan Sepihak, Ratusan Buruh di Samarinda Demo Kantor Bea Cukai

Kompas.com - 07/03/2024, 16:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ratusan buruh Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura demo di Kantor Bea Cukai Samarinda, di Jalan Niaga Timur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (7/3/2024).

Mereka tak terima pemindahan sepihak aktivitas bongkar muat batu bara yang dulunya dilakukan di wilayah perairan Muara Berau tiba-tiba dipindahkan ke perairan Muara Jawa, Kukar.

Proses pemindahan itu sudah berjalan kurang lebih empat bulan.

“Semua kapal-kapal kegiatan (bongkar muat batu bara) yang dulunya dilakukan di wilayah Muara Berau yang menjadi wilayah kepabeanan, sekarang dialihkan di luar wilayah kepabeaanan. Itu yang jadi tanda tanya kami, ada apa,” ungkap Sekretaris Komura, Pamilyanto, kepada awak media di sela aksinya, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Resmikan Terminal Samarinda Seberang, Jokowi Ingatkan Pentingnya Transportasi Massal

Pamilyanto menyebutkan, pihaknya tak pernah dilibatkan dalam proses perubahan kebijakan itu.

Padahal, kata dia, ada 1.150 buruh di Komura mengantungkan nasib pada kegiatan di wilayah Muara Berau.

“Kami ini hanya buruh bicara kerja, sekarang kami enggak ada kerjaan. Kami ke sini bawa anak istri, semua ikut aksi ini,” tegas dia.

“Berapa kali kami bicara dengan Bea Cukai, masalahnya apa? Kami tidak pernah dilibatkan, padahal dampaknya ke kami. Pemerintah itu bikin aturan kan untuk sejahterakan masyarakat,” sambungnya.

Massa aksi sempat membakar ban depan kantor Bea Cukai. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan para petugas.

Akhirnya pihaknya Bea Cukai menerima perwakilan para buruh untuk proses mediasi dalam ruangan.

Pertemuan itu para buruh meminta agar proses bongkar muat batu bara dikembalikan ke wilayah semula.

Baca juga: Oknum Karyawan Vendor Curi Genset Tower di Pedalaman Nunukan, Dijual ke Samarinda

“Dalam pertemuan tadi, ternyata alasannya (mereka) hanya kumpul-kumpul lalu dibicarakan, kemudian muncul kebijakan ini. Padahal aturannya tidak jelas. Mereka lagi (kumpul-kumpul) untuk akomodir keinginan kami paling lama hari Kamis (pekan depan),” pungkas Pamilyanto.

Hingga berita ini diturunkan upaya konfirmasi ke pihak Bea Cukai Samarinda belum membuahkan hasil.

Sementara, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli meminta agar baik pihak buruh maupun pihak Bea Cukai bisa menghasilkan suatu keputusan yang bisa diterima semua pihak.

“Jadinya tadi saya harus mengambil jalan tengah untuk meredakan pertentangan antara dua pihak," ungkap Ary.

Ary bilang dalam mengawal aksi tersebut, Polresta Samarinda menurunkan sebanyak 300 personel kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com